SOLOPOS.COM - Ilustrasi (jakarta.go.id)

Banyak yang harus dipertimbangkan jika wabah demam berdarah masuk status KLB.

Harianjogja.com, JOGJA -Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jogja, Agus Sudrajat menyatakan kasus demam berdarah (DBD) di Kota Jogja masuk katagori kejadian luar biasa (KLB), namun instansinya belum mengusulkan status KLB karena banyak pertimbangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dilihat dari tingginya [penderita DBD] sudah mengarah ke KLB karena syarat KLB penderita peningkatannya meledak,” kata Agus saat dihubungi Jumat (14/10).

Namun, Agus mengaatakan banyak yang harus dipertimbangkan jika wabah demam berdarah masuk status KLB, baik aspek sosial, budaya, dan ekonomi. KLB juga diakuinya akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kota Jogja yang selama ini menjadi kota tujuan wisata. “KLB bnyak kerugiannya,” kata dia.

Agus mengatakan lonjakan kasus demam berdarah kali ini lebih disebabkan karena faktor alam. Cuaca hujan yang terjadi terus menerus dan diselingi panas mempengaruhi pertumbuhan nyamuk aedes aegypti

Dinas Kesehatan Kota Jogja mencatat terdapat 1.250 kasus (bukan 1.285 seperti tertulis sebelumnya)demam berdarah selama tahun ini hingga akhir September lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 penderita di antaranya meninggal dunia.

Angka penderita demam berdarah ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 943 kasus dengan 11 kematian. Padahal tahun ini masih akan melewati Oktober, November, dan Desember, yang biasanya menjadi bulan tren lonjakan kasus demam berdarah.

Agus mengatakan yang terpenting dilakukan untuk menanggulangi wabah demam berdarah adalah memutus mata rantai penyebab demam berdarah dengan pemberantasan sarang nyamuk. Pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran dari Sekretaris Daerah Kota Jogja terkait waspada demam berdarah kepada camat, lurah, dan semua puskesmas di Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya