SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga mengungsi akibat banjir. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SRAGEN –Setidaknya 13 kecamatan di Kabupaten Sragen dinyatakan rawan diterjang banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Hal ini berdasarkan pengalaman banjir 2012 silam.

Kecamatan yang rawan terjangan banjir yakni Masaran, Plupuh, Tanon, Sidoharjo, Sragen, Sukodono, Ngrampal, Gondang, Sambungmacan, Jenar, Gesi, Karangmalang serta Tangen. Hanya saja, Bumi Sukowati hingga saat ini masih dinyatakan aman dari terjangan bencana termasuk banjir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Perlindungan Masyarakat dan Pencegahan Bencana Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Linmas (Kesbangpolinmas) Sragen, Mukhtar Ahmadi, menjelaskan selama ini potensi bencana yang terjadi di wilayah Sragen yakni terkait ancaman banjir khususnya dari luapan Sungai Bengawan Solo. “Yang potensi terjadi banjir ya dari Bengawan Solo. Itu pun kalau debit air yang mengalir besar. Saat ini masih dalam kondisi normal,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di Badan Kesbangpolinmas Sragen, Senin (13/1).

Begitu pula dengan kondisi anak-anak Sungai Bengawan Solo. Mukhtar menjelaskan meski diakui Januari-Februari diprediksi sebagai puncak musim hujan, namun selama ini sejumlah anak sungai masih dalam kondisi normal dan tak menunjukkan tanda-tanda luapan. “Aliran air masih kecil. Tidak menunjukkan tanda-tanda terjadi banjir. Hujan masih hujan berkah, semoga saja kondisinya tetap seperti ini,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Mukhtar menegaskan Sragen sudah siap menghadapi bencana banjir. Disampaikannya, sejumlah alat peringatan dini atau early warning system saat ini dalam kondisi baik. “Untuk early warning system seperti di Jembatan Mungkung, Jembatan Grompol serta di Banaran masih berfungsi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpolinmas Sragen, Giyadi, menyampaikan potensi bencana yang terjadi di Sragen selama ini yakni banjir serta angin ribut. “Selama ini ya bencana angin serta banjir. Kalau angin hanya lewat saja. untuk bencana tanah longsor, Sragen rata-rata daerah datar sehingga potensi untuk terjadi tanah longsor kecil,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya