SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan tanggul laut di Semarang untuk mencegah banjir rob.(Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir pesisir atau rob masih menjadi ancaman di wilayah pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu pun menjadi perhatian Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dengan membangun tanggul dari bahan geobox setinggi 70 sentimeter (cm).

Pembangunan tanggul berbahan geobox itu pun difokuskan di sejumlah wilayah Kota Semarang yang selama ini menjadi langganan banjir rob. Terutama, wilayah yang terdampak banjir rob akibat jebolnya tanggul penahan air laut pada pertengahan Mei lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi, mengatakan salah satu wilayah yang menjadi fokus pembangunan tanggul berbahan geobox atau geotekstil sepanjang 340 meter, lebar 1,5 meter, dan tinggi 70 cm itu adalah Kampun Tambaklorok.

“Itu lebar tanggul 1,5 meter dan tingginya 70 sentimeter. Kita bangun di atas timbunan tanah, jadinya punya total ketinggian 1,9 meter,” jelasnya, Jumat (17/6).

Dalam penggarapan, pihaknya memastikan pembangunan tanggul akan cepat selesai. Hal ini dikarenakan ancaman gelombang air pasang yang berpotensi menimbulkan banjir rob di kawasan pesisir Semarang diprediksi bisa terjadi antara tanggal 16-23 Juni 2022.

Baca juga: Cek Penanganan Banjir Rob di Semarang, Menteri PUPR Instruksikan Ini

Menurut Muhammad Adek Rizaldi, pembangunan tanggul dengan bahan baku itu dipercaya bisa menahan gelombang dan pasang air laut untuk sementara waktu. Sementara secara permanen, BBWS Pemali Juana akan membangun tanggul permanen untuk mengantisipasi banjir rob di Kampung Tambaklorok Semarang. Nantinya, tanggul permanen itu akan dibuat sepanjang 1,5 km. Pembangunannya juga akan mulai dikerjakan pekan depan.

Ia menyebut tanggul di Tambaklorok nantinya menggunakan konstruksi tiang pancang atau sheet pile. Bahkan, konstruksi itu juga dilengkapi dengan polder untuk antisipasi banjir yang sulit menuju laut.

Dengan konstruksi tersebut, pihaknya mengklaim bisa mengurangi banjir rob yang kerap melanda wilayah Kampung Tambaklorok Semarang.

Baca juga: Alasan Fadli Zon ke Tambalorok, Tak Percaya Jokowi Datang Tanpa Pengawal

“Pekan depan sudah bisa lelang tender. Tambaklorok harus dilindungi dengan tanggul laut. Kita buat sheet pile dua lapis. Nantinya kita timbun tanah supaya air laut tidak masuk ke kampung,” katanya.

Adek menambahkan, banjir yang melanda pada pertengahan Mei lalu, membuat BBWS mengubah ketinggian elevasi tanggul laut semula setinggi 3 meter akan diubah menjadi 2,7 meter. Hal itu dikarenakan permukaan tanah di Kota Semarang semakin menurun akibat limpasan air laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya