SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beijing–Lebih dari satu juta orang yang tinggal di sepanjang sungai-sungai di China selatan telah dievakuasi. Mereka dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Evakuasi ini dilakukan seiring terus meningkatnya permukaan air sungai hingga ke level membahayakan akibat hujan lebat yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Menurut data pemerintah China, seperti diberitakan media pemerintah, China Daily dan dilansir kantor berita AFP, Sabtu (19/6), lebih dari 1,4 juta warga yang tinggal di tepi-tepi sungai dan daerah dataran rendah harus dipindahkan ke tempat lain.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Dikatakan Wakil Direktur Kantor Pengendalian Banjir Negara, Zhang Zhitong, permukaan air sungai terbesar kedua di China, Pearl River, telah mencapai batas bahaya pada Kamis (17/6) lalu.

Hujan deras terus mengguyur sebagian wilayah China selatan sejak Minggu (13/6) lalu hingga menimbulkan banjir besar dan tanah longsor. Setidaknya 69 orang telah tewas dalam bencana alam itu.

Menurut pemerintah China, sebanyak 44 orang hingga kini belum ditemukan. Bencana itu juga telah menimbulkan kerugian yang ditaksir mencapai 6,5 miliar yuan.

Badan Pusat Meteorologi Nasional mengingatkan serangan hujan badai akan kembali terjadi. “Akan terjadi hujan lebat hingga tiga hari mendatang, dan badan pengendalian banjir akan menghadapi tantangan besar,” demikian statemen Pusat Meteorologi Nasional.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya