SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Presiden SBY dinilai menyentil para elit Partai Demokrat yang terus mendesak dilakukannya reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

“Bisa dikatakan seperti itu, tapi tentunya saya tidak tahu bagaimana secara mendalam hubungan lingkaran orang-orang dalam SBY itu, bagaimana hubungan SBY dengan Anas dan lainnya,” ujar pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Sigit Pamungkas, Kamis (10/3/2011).

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Sigit melihat, jika ingin citra Presiden baik, Demokrat sebagai partai utama pendukung SBY harus berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. “Saya melihat seperti tidak ada frekuensi yang nyambung antara SBY dan Ketua Umum Demokrat, seperti ada keterputusan alur,” ujar Sigit.

Lebih lanjut, Sigit menyarankan agar Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat perlu lebih intens membangun komunikasi dengan SBY. “Ke depan antara Anas dan SBY harus sering-sering komunikasi agar lebih baik, tidak keluarkan statemen yang kontra produktif, dari kader Demokrat sendiri,” ujarnya.

(Inilah.com/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya