SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Denpasar–
Partai Demokrat (PD) termasuk yang mendukung agar TNI dan Polri kembali diberikan hak pilih. PD meminta semua pihak mempercayai TNI/Polri untuk menggunakan hak pilih pada Pemilu.

“Menurut kami anggota TNI/Polri sudah saatnya dipercaya untuk bisa menggunakan hak pilihnya secara dewasa dan demokratis,” kata Ketua Umum PD Anas Urbaningrum kepada wartawan pada acara ‘Konsolidasi Kader Demokrat Bali’ di Hotel Nirmala, Jl Mahendradata, Denpasar, Rabu (30/6/2010).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Anas, sebetulnya di UU Pemilu 2004 dan 2009 status TNI/Polri sudah dipulihkan. Tapi di ketentuan peralihan, anggota TNI Polri belum menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2004 dan 2009. Artinya ini soal waktu. Hanya saja, menurut Anas, hak pilih TNI/Polri diatur sehingga tidak menimbulkan penafsiran berbeda.

“Tentu harus diatur secara spesifik dan detail agar ini betul-betul hak memilih saja, bukan dimaknai yang lain,” ujarnya.

Anas meminta DPR saat membahas UU Pemilu perlu menanyakan, mengklarifikasi dan mengkonfirmasi pada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan apakah TNI/Polri sudah siap menggunakan hak pilih pada 2014. “Kalau siap, tentu tidak ada halangan untuk dituangkan dalam ketentuan UU Pemilu,” katanya.

Hanya saja ia mengingatkan, jika TNI/Polri belum siap maka tidak bisa dipaksakan untuk menggunakan hak pilih. “Kalau belum jangan dipaksakan. Kebijakan setiap negara bebeda. Ada yang melarang tentara ikut Pemilu, ada yang biasa saja, ada yang diatur ketat. Indonesia posisinya di  tengah. Ini sekaligus tanda bahwa anggota TNI bekerja di bawah supremasi sipil,” jelasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya