SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum berharap aparat keamanan (kepolisian) perlu menindaklanjuti informasi yang disampaikan anggota intelejen. Menurut dia, sudah semestinya, koordinasi antara intelejen dengan aparat keamanan semakin membaik di masa mendatang.

“Koordinasi antara intel dengan keamanan diharapkan makin hari makin baik. Info intel perlu ditindaklanjuti dan partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan. Jangan sampai cuek,” katanya saat ditemui wartawan di sela-sela mengunjung TKP bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, Rabu (29/9/2011).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Menyikapi adanya aksi bom bunuh diri, lanjutnya, tidak boleh berhenti hanya menyesalkan atau mengutarakan aksi keprihatinan. Seluruh umat bergama harus membangun terjemahan akidah secara benar dan utuh. Hal itu mendesak dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi bom bunuh diri di tempat ibadah di masa mendatang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Masalah ini jelas konteksnya bukan agama. Saya sangat berharap, kasus ini tak menimbulkan rasa saling mencurigai antarumat beragama. Kalau misalnya timbul hal tersebut, berarti terorisnya yang menang,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Anas Urbaningrum memberi apresiasi positif terhadap kinerja aparat kepolisian yang dapat mengungkap kasus tersebut. Ke depan, jaringan pelaku bom bunuh diri harus segera dibongkar. Sehingga, aksi bom bunuh diri tidak kembali terjadi di seluruh daerah di Indonesia.

“Terungkapnya kasus itu karena adanya perintah presiden sesaat setelah kejadian. Soal penerapannya berada di tingkat kepolisian,” katanya.

Saat disinggung tentang indikasi aparat keamanan telah kecolongan dengan munculnya bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Anas Urbaningrung enggan menjawab lebih lanjut. Dirinya tidak akan mencari kambing hitam dalam kasus itu karena dinilai tidak menyelesaikan persoalan.

“Lebih baik kita tidak saling menyalahkan. Yang pasti salah adalah pelakunya. Yang perlu diangkat adalah koordinasinya,” katanya.

(pso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya