SOLOPOS.COM - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberikan keterangan pers dengan mengenakan baju tahanan seusai dilakukan pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (10/1/2014). KPK resmi menahan Anas Urbaningrum di Rutan KPK terkait dugaan korupsi gratifikasi proyek Hambalang. (Albi Albahi/JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA – Anas Urbaningrum ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penahanan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung direspons oleh masyarakat luas termasuk pengguna Twitter.

Pada situs microblogging tersebut, tidak kurang dari 1 jam sejak Anas ditahan oleh KPK, topik penahanan Anas melesat menjadi trending topic warga Twitterland.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Kicauan Tweeps berjudul “Anas Dibui di Rutan KPK” menempati urutan atas yang banyak dibicarakan pengguna Twitter asal Indonesia. Sebagian besar dari mereka mengingatkan pernyataan Anas yang siap digantung di Monas.

“Mana janji manismu anas mau di gantung di monas, Anas Dibui di Rutan KPK,” kicau Rizal Firmansyah dalam akun Twitter @Zalzalst, Jumat (10/1/2013) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Tidak hanya itu, pernyataan Anas yang berterima kasih kepada sejumlah pihak termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua KPK Abraham Samad juga menjadi perbincangan hangat.

“Anas Dibui di Rutan KPK Dan Menyatakan ini Merupakan Hadiah Tahun Baru Untuk Presiden SBY, Kayaknya Ada Kode Nih,” tweet Alunk Abdee Negara dalam @AlunkAbdeeHolic.

Anas Urbaningrum resmi ditahan KPK pada Jumat keramat hari ini dengan sangkaan mendapatkan gratifikasi dari proyek Hambalang yang sebelumnya telah menyeret sejumlah pihak ke penjara.

Anas resmi ditahan dan langsung mengenakan rompi oranye yang merupakan pakaian kebesaran tersangka korupsi. Anas yang sebelumnya sesumbar tidak korupsi Rp1 pun dalam proyek Hambalang, kini ditahan di Rutan KPK.

Anas Urbaningrum sebagai pemrakarsa Ormas PPI sebelumnya mengaku masih ingat dengan pernyataannya beberapa waktu lalu. Anas pernah yakin jika dia korupsi satu rupiah saja di Hambalang, Anas meminta digantung di Monumen Nasional.

Diwawancarai secara ekslusif oleh Putra Nababan dari Metro TV yang ditayangkan secara langsung, Rabu (27/2/2013), Anas menegaskan masih mengingat dengan pernyataannya tersebut.

“Tentu masih ingat (dengan pernyataan itu), itu statemen keyakinan saya bahwa saya tidak ada kaitannya dengan kasus Hambalang,” kata Anas.

Dia menuturkan bahwa dirinya diajarkan oleh kedua orang tuanya agar segala sesuatu bisa dipikirkan terlebih dahulu baru kemudian berbicara. Berfikir, yakin, baru berbicara, itulah ajaran dari orang tuanya.

“Saya kira masih relevan pernyataan itu, saya masih yakin,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya