SOLOPOS.COM - Athiyyah Laila (Kerudung Cokelat) (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Anas Urbaningrum ditahan KPK, Jumat (10/1/2014) kemarin. Istri Anas, Athiyyag Laia sempat mengirimkan surat kepada Anas di Rutan KPK, Sabtu (11/1/2014). Dalam surat itu, Tia—panggilan istri Anas menanyakan kepada mantan Ketua Umum Demokrat itu harus melakukan apa.

Surat Tia kepada Anas ditolak KPK. “Mbak Tia (istri Anas-red)mengirim surat pribadi, yang intinya minta izin ke Yogya untuk sungkem, sambil beri kabar keluarga dan anak-anak sehat, serta menanyakan kabar Mas Anas di rutan,” ujar adik Anas, Anna Lutfhie, di kediaman Anas, Jl Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, (11/1/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anna sempat membacakan sedikit isi dari surat tersebut. Menurutnya surat tersebut dibuat dalam perjalanan Athiyah ke rutan KPK pagi tadi. Berikut sepenggal isi surat Istri Annas yang dibacakan oleh Anna Lutfhie

“Mas, alhamdulilah aku apik keadaane. Anak-anak tadi malem nginep di Ancol sama Ria dan Mbak-mbaknya. Mereka minta aku malem ini gabung sama mereka. Aku kudu piye mas, Opo sing iso tak lakoni? Aku butuh arahan detil. Aku yakin, haqul yaqin, sampean kuat. Jaga kesehatan, tak bawain jam beker biar ora ketinggalan subuh,”

Anna menjelaskan alasan istri Anas membawa jam beker ke rutan sebagai penggingat waktu sholat. Pasalnya selama di rumah Anas selalu diingatkan oleh istri.

“Jam beker dipakai untuk bangunkan mas Anas, agar sholat subuh tepat waktu. Karena biasanya yang bangunkan untuk salat subuh berjama’ah Mbak Tia,” ungkapnya.

Makanan Anas

Keluarga prihatin KPK menolak makanan yang dibawa keluarga untuk Anas Urbaningrum. Dengan demikian, Anas harus survive dengan makanan dan minuman seadanya hingga waktu jenguk Senin mendatang.

“Karena ada penolakan, jadi bekal mas Anas hanya roti 3 bungkus dan air mineral 5 botol sampai hari Senin. Oleh karena itu kita mengharapkan sisi kemanusian KPK,” ujar Anna.

Sesuai peraturan KPK, waktu jenguk tahanan hanya di hari Senin dan Kamis. Meskipun begitu keluarga tetap berusaha bagaimana caranya tetap bisa menyuplai makanan bagi Anas setiap hari.

“Tapi apakah kemudian Mas Anas dipaksa untuk puasanya panjang, memang Mas Anas ngomong supaya bisa tirakat di rutan. Kita mohon dengan sungguh-sungguh melihat dari sisi kemanusiaan,” imbuhnya.

Anna mengatakan pagi tadi keluarga mengirimkan sayur lodeh dan beberapa biskuit serta buku bacaan Che Guevara dan Tan Malaka. Karena ditolak oleh KPK, pratktis Anas hanya bisa makan bekal yang dibawanya semalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya