SOLOPOS.COM - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberikan keterangan pers dengan mengenakan baju tahanan seusai dilakukan pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (10/1/2014). KPK resmi menahan Anas Urbaningrum di Rutan KPK terkait dugaan korupsi gratifikasi proyek Hambalang. (Albi Albahi/JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA—Anas Urbaningrum ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/1/2014). Saat keluar dari Gedung KPK, Anas Urbaningrum dilempar telur.

Polisi mengamankan Arianto, 28, Sabtu (11/1/2014), si pelempar telur ke Anas Urbaningrum. Telur itu menyerempet kepala Anas yang sedang digiring ke ruang tahanan KPK. Arianto melempar telur karena benci dengan perbuatan Anas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dikarenakan benci atas perbuatan saudara Anas yang korupsi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto melalui pesan singkat yang diterima Detikcom, Sabtu (11/1).

Arianto merupakan ketua DPC Palmerah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempita (Generasi Muda Peduli Tanah Air). Sebuah tanda pengenal dia kenakan saat aksi yang sempat membuat heboh para pengunjung KPK, Jumat (10/1/2013) kemarin malam.

Telur yang dilempar Arianto sempat menyerempet kepala Anas dan jatuh pecah di lantai KPK. Situasi menjadi tidak kondusif, bahkan pagar pembatas di KPK rusak.

Arianto langsung ditangkap tak lama setelah melempar telur. Polisi menyita pecahan kulit telur dan baju tahanan KPK yang terkena lemparan telur sebagai bukti.

Polisi mengamankan Ketua DPC LSM Gempita (Generasi Muda Peduli Tanah Air) Arianto karena melemparkan telur ke Anas Urbaningrum. Arianto rupanya telah menyiapkan niatnya tersebut dengan membeli telur di dekat kantor KPK.

“Hasil interogasi awal bahwa pelaku telah terpenuhi niatnya dengan sengaja membeli tiga buah telur ayam seharga Rp 5.000,” kata Rikwanto.

Polisi menjerat pasal tidak menyenangkan (pasal 335 KUH Pidana). Usai melakukan interograsi awal, kepolisian membebaskan Arianto sambil menunggu proses penyelidikan selanjutnya.

Kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan pihak Anas Urbaningrum untuk laporan resmi dari kuasa yang diberikan Anas.

Telur yang dilempar Arianto sempat menyerempet kepala Anas dan jatuh pecah di lantai KPK. Situasi menjadi tidak kondusif, bahkan pagar pembatas di KPK rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya