SOLOPOS.COM - Wartawan senior, Hersubeno Arief. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA—Konsultan media dan politik, Hersubeno Arief, dilaporkan ke polisi atas tindakannya menganalisis berita tentang Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Wartawan yang kerap mengritik pemerintah itu dilaporkan terkait pernyataan “Megawati koma.”

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pernyataan Hersubeno ditayangkan di akun Youtube pribadinya Hersubeno Arief Point yang bertajuk Ketum PDIP Megawati Dikabarkan Koma dan Dirawat di RSPP.

Belum Dihapus

Video itu diunggah pada 9 September 2021. Pengamatan Solopos.com hingga Kamis (16/9/2021) dini hari video tersebut belum dihapus. Dilihat sebanyak 489.476 kali dengan 12.000 like dan 529 dislike.

Dalam video berdurasi 12 menit itu, awalnya Hersubeno membacakan kembali rumor yang beredar soal kondisi kesehatan Megawati.

Baca Juga: Puluhan Tahun di Singapura, 8 Obligor BLBI Diburu 

Menurut Hersubeno, rumor soal kondisi Megawati itu bahkan mengalahkan berita kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

“Ketua Umum DPP Partai PDIP Megawati Soekarnoputri sejak kemarin, Rabu, 8 September 2021, dirawat di RSPP Jakarta, kondisinya sangat mengkhawatirkan bahkan disebut-sebut sudah koma. Rumor politik ini menjadi berita paling hot di media sosial, bahkan di sejumlah media massa. Beritanya bahkan mengalahkan berita yang sekarang menjadi sorotan dunia internasional, yakni kebakaran Lapas Tangerang yang mengakibatkan 41 napi tewas dan puluhan lainnya luka-luka,” ujar Hersubeno mengawali pernyataannya di kanal YouTube, seperti dilihat detik, Rabu (15/9/2021).

Belum Pasti

Namun Hersubeno menegaskan belum ada kepastian soal rumor tersebut. Terlebih, tidak adanya pernyataan pasti dari fungsionaris PDIP saat itu.

“Sampai sejauh ini belum ada kepastian apakah Megawati benar-benar sakit dan dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Sejumlah pengurus pusat PDIP, DPP PDIP membantah kabar tersebu, namun sebagian menolak berkomentar dan juga mengaku bingung. Mereka meminta menanyakan langsung ke Sekjen DPP PDIP Hasto.

Kabar dari Dokter

Menurut Hersubeno, sikap ragu-ragu fungsionaris PDIP itu membuat rumor semakin kencang.

Ia lalu mengaku menerima WhatsApp dari temannya seorang dokter yang mengabarinya soal kondisi Megawati.

“Sikap mendua, ragu-ragu dan ketidakyakinan pada fungsionaris PDIP ini membuat rumor itu semakin kencang. Seorang teman dokter bahkan sempat mengirimkan WA ke saya bunyinya begini: Megawati koma. Di ICU RSPP. Valid 1.000 persen. Nah, kalau ada teman seorang dokter yang mengirim berita seperti ini, saya jadi rada-rada yakin, walaupun sebagai media saya harus melakukan verifikasi,” kata Hersubeno sambil membacakan kembali WA dari temannya yang seorang dokter itu.

Analisis

Di video itu, Hersubeno Arief juga melontarkan analisisnya soal kabar simpang siur Megawati koma.

Dia membeberkan tiga poin kemungkinan dari kabar burung tersebut.

Baca Juga: PeduliLindungi Disebut Buatan Singapura. Benarkah? 

Dalam video tersebut, Hersubeno membacakan kembali sejumlah artikel di beberapa media massa yang memberitakan soal informasi yang beredar soal Megawati tersebut.

Setelah membacakan beberapa artikel yang memuat tanggapan dari beberapa politikus PDIP itu, Hersubeno menyatakan bahwa kabar tersebut masih sebatas rumor.

Masih Rumor

“Jadi bagaimana sebetulnya status kesehatan Megawati Soekarnoputri ini? Sampai sekarang kita menyebutnya masih rumor ya, belum pasti benar, tapi juga belum pasti tidak benar. Sumber internal PDIP sendiri kan seperti yang tadi dihubungi sejumlah media tidak bisa memastikan kebenarannya. Sebagian ragu-ragu atau bingung seperti Aria Bima, tapi ada yang sangat yakin bahkan meyakinkan itu hoax,” jelasnya

“Ada beberapa kemungkinan dari berita itu. Pertama, yang sekadar menjawab sehat dan hoax itu sendiri tidak pasti atau mencoba menutup-nutupi faktanya. Kedua seperti Aria Bima yang mengaku bingung atau bingung menjawab. Karena walaupun tahu tapi dia tidak boleh menjawab. Kemungkinan ketiga yaitu memilih aman yang melempar persoalannya ke Sekjen,” ujar Hersubeno.

Produk Jurnalistik

Pernyataannya di video tersebut diduga awal laporan polisi dari DPD PDI Perjuangan DKI ke Hersubeno Arief.

Dimintai konfirmasi soal pelaporan PDIP DKI itu, Hersubeno Arief tidak banyak berkomentar. Ia menyatakan bahwa konten dirinya soal Megawati koma di kanal YouTube-nya itu adalah sebuah produk jurnalistik.

“Ini produk jurnalistik. Silakan ke Pemred ya,” kata Hersubeno saat dihubungi wartawan, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga: Hukuman Kasus Pertamina Belum Usai, Edward Soeryadjaya Tersangka Kasus Asabri



Wakil Ketua DPD PDIP Jakarta Ronny Talapessy mengatakan laporan itu mengacu pada konten Hersubeno di kanal YouTube-nya. Dalam konten YouTube itu, terlapor menyebutkan mendapatkan informasi 1.000% valid soal kabar ‘Megawati Soekarnoputri koma’.

“Yang kami keberatan itu terlapor menyampaikan bahwa ibu Megawati Soekarnoputri terbaring koma di ICU RSPP. Ada pesan WhatsApp dokter valid 1.000 persen. Itu kami keberatan di situ makanya kami laporkan,” ujar Ronny di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/9).

Menurut Ronny, pernyataan Hersubeno Arief itu dinilai cenderung fitnah dan berbahaya. Pasalnya, terlapor membawa nama dokter saat menyampaikan pernyataan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya