SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, saat diwawancara awak media seusai acara Sosialisasi dan Asistensi RB Tematik dan Perubahan Roadmap Reformasi Birokrasi 2020-2024 di Jawa Tengah di Gedung Gradhika Semarang, Kamis (30/3/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SOLO–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi sasaran “amukan” warganet atau netizen menyusul dicabutnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, Rabu (29/3/2023).

Bahkan berdasar analisis artificial intelligence (AI), sentimen negatif terhadap Ganjar memengaruhi sikap warganet terhadap dirinya yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Ganjar sudah tidak diharapkan lagi oleh para pencinta sepak bola karena apa yang dilakukannya dianggap tidak termaafkan.

Hal itu disampaikan founder Evello, Dudy Rudianto, melalui akun Twitternya, @DudyRudianto, Kamis (30/3/2023).

Dikutip dari laman evello.co.id, Evello adalah pusat penelitian, inovasi, dan kecerdasan buatan atau AI.

Evello merupakan layanan big data dengan teknologi end to end yang terdiri atas web/robot crawler, indexing/clustering, dan analytics platform technology.

Fungsi utamanya sebagai digital monitoring yang dapat mendeteksi masalah komunikasi dan alat utama untuk memandu kampanye digital terintegrasi serta membantu memecahkan masalah dalam mencapai tujuan.

Pantauan Solopos.com di Twitter, Dudy menyampaikan hasil analisis AI Evello dengan judul Bagi Segmentasi Psikografis Pecinta Bola, Ganjar Pranowo Tak Termaafkan. Sebuah analisa @Evello12 menggunakan pendekatan Psychology AI.

Dudy menyebut dalam analitik Evello sejak 2020, Ganjar Pranowo bukanlah selebgram di jejaring Instagram yang tertinggi menuai komentar warganet.

Jika dibandingkan dengan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan, interaksi Ganjar melalui kolom percakapan selalu berada pada posisi ke-3.

“Tetapi tidak kali ini, setelah FIFA resmi mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 pada Rabu (29/3/2023). Ganjar menerima amukan perasaan pecinta bola melalui kolom komentar di akun instagram miliknya @ganjar_pranowo,” tulis Dudy.

Dia menyebut hingga hari ini pukul 14.34 WIB, lebih dari 500.000 percakapan di jejaring Instagram mencerca politikus PDIP itu karena menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang sebelumnya diagendakan di Indonesia.

Sebab, pada akhirnya FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah. Seperti diketahui, Ganjar Pranowo adalah satu tokoh yang menolak kehadiran timnas Israel. Tokoh lain yang bersikap sama adalah Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Evello mencatat 582.168 percakapan di jejaring Instagram hingga 30/3/23 14:34 WIB mencerca peran Ganjar menolak kehadiran timnas Israel U20 hingga berujung gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023,” ulas Dudy dalam cuitannya.

Menurut dia, salah satu komentar paling berpengaruh di akun Instagram @ganjar_pranowo adalah komentar bintang timnas Indonesia U-20 Hokky Caraka.

“MAKASIH BANYAK PAK, O IYA PAK KAMI TAU PAK NASIB BAPAK SUDAAH TERJAMIN, MASA DEPAN BAPAK JUGA SUDAH BAGUSS, SEDANGKAN KAMI PAK?KAMI BARU MAU MERINTIS KARIR MENJADI LEBIH BAIK, TAPI BATU LOMPATAN KITA UDAH DIANCURIN SM BAPAK #mkshganjar_pranowo,” tulis Hokky.

Komentar yang dianggap mewakili pencinta bola Indonesia ini terbaca oleh Evello bersentimen negatif bagi Ganjar Pranowo dengan bobot sangat tinggi, yakni 98%.

Dudy mengatakan komentar Hokky terbaca membawa perasaan marah dengan bobot mencapai 34%. Bobot yang sama juga mewakili rata-rata komentar netizen lainnya di Instagram Ganjar Pranowo. Cenderung marah.

“Gaya berkomentar Hokky juga terbaca oleh Evello sangat mendalam. Melalui analitik Personality Traits, evello mendapatkan skor emosional dengan bobot 98%. Sekali lagi, bobot ini juga mencerminkan personality traits komentar lainnya yang cenderung emosional dibandingkan rasional,” sambung Dudy.

Dia melanjutkan komentar Hokky pada akhirnya merusak citra atau brand image Ganjar Pranowo sebagai capres atau calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024.

“Dengan bobot Detract 100%, Ganjar jelas sudah tidak diharapkan lagi oleh para pendukung Sepakbola,” tulis Dudy.

Dia berujar Evello menyimpulkan dalam konteks pendukung sepak bola garis keras, Ganjar sebagai politikus tidak lagi mendapat dukungan.

“Dengan Psychographics Segment berbobot At-Risk 100%, Ganjar telah meninggalkan luka mendalam pendukung sepakbola dan berisiko menjadi musuh bersama,” ulas Dudy.

Dari hasil analisis AI Evello itu, menurut Dudy, dapat dikatakan bagi Hokky dan para pendukung di belakangnya, penjelasan apapun dari Ganjar sulit diterima.



“Mengapa? cara berkomunikasi Self-Revealing menunjukkan jika pandangan mereka terhadap Ganjar adalah pendapat pribadi, bukan karena fakta,” kata Dudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya