SOLOPOS.COM - Tulisan Setya Novanto (Istimewa)

Setya Novanto menyampaikan surat dengan tulisan tangan untuk DPR dan Partai Golkar.

Solopos.com, SOLO — Surat yang dibuat oleh Ketua Dewan Perwakilan (DPR), Setya Novanto (Setnov), yang kini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP pada 21 November 2017 lalu menarik perhatian dari berbagai kalangan termasuk ahli grafologi atau grafolog.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari tulisan tangan dan menghubungkannya dengan sifat yang dimiliki si penulis.

Grafolog Angeline mengaku kesulitan mencari sampel tulisan tangan Setnov lainnya. “Yang ditemukan dalam penelusuran saya hanyalah tanda tangannya [Setnov],” ungkap Angeline, Jumat (24/11/2017). (baca: Tulisan Tangan Setya Novanto Banjir Komentar Netizen)

Sehingga, tambah dia, untuk mengetahui apakah tulisan tersebut asli coretan Setnov atau tidak bukanlah perkara mudah. Sebab, tidak ada sampel tulisan lain yang dibuat oleh Setnov selain dua surat yang dibuat pada tanggal yang sama tersebut.

Jika diamati lebih lanjut, kata Angeline, surat yang ditujukan kepada Partai Golkar itu menunjukan dua sampel yang memuat tulisan tangan Setnov, yaitu pada tulisan nama yang dibuat setelah menandatangani surat dan ketika menuliskan nama Aziz Syamsuddin.

Sedangkan pada surat yang Setnov tujukan kepada DPR RI, wanita yang akrab disapa Miss Angeline itu hanya menemukan satu tulisan asli yaitu ketika menuliskan nama setelah menandatangani surat tersebut.

Berikut analisis Miss Angeline terkait surat Setya Novanto:

“Berikut beberapa fakta yang membuat saya ragu tulisan pada kedua surat yang ditulis dengan 95% huruf kapital ini merupakan tulisan Setnov yaitu;

–Kemiringan tulisan pada saat menuliskan nama tidak sesuai dengan kemiringan isi tulisan di dalam surat. Saat menuliskan nama Setnov memiliki kemiringan tulisan lightly inclined to the right (miring kanan) sedangkan teks tulisan cenderung memiliki arah berlawanan, yaitu kemiringannya vertikal dan banyak yang mengarah ke kiri (kecuali untuk huruf Y).

–Pada umumnya, teks yang ditulis dengan huruf kapital akan mengikuti kemiringan yang sama ketika seseorang membubuhkan nama setelah tanda tangan. Adapun jika kita menilik surat yang ditujukan untuk Partai Golkar, ketika Setnov menuliskan nama Aziz Syamsuddin, kemiringan tulisannya sama dengan tulisan nama yang dia buat setelah tanda tangan, yaitu miring ke kanan.

Size atau ukuran tulisan, kemungkinan ketika menulis menggunakan huruf kapital dengan size yang lebih besar dibandingkan ketika kita menuliskan dengan cara menulis tidak kapital memang bisa saja terjadi. Namun ketika tulisan ini dibuat oleh dua orang yang berbeda, dalam satu lembar kertas, kita akan bisa melihat perbedaan signifikan dari size tulisan yang ada. Setnov memiliki size tulisan yang kecil, hal ini sangat terlihat ketika dia menuliskan huruf kapital pada namanya dan nama Aziz Syamsuddin.

–Banyak perbedaan signifikan dari huruf-huruf yang ada. Perhatikan ketika Setnov menuliskan huruf A kapital pada tulisan Setya, huruf A kapitalnya sangat berbeda 90 derajat dengan huruf A kapital pada teks surat untuk DPR RI maupun untuk Partai Golkar. Perbedaan juga terjadi pada huruf S kapital. Lalu jika Anda cermati lagi, pada surat yang ditujukan kepada Partai Golkar (jika memang benar tulisan kapital ini adalah tulisan Setnov) mengapa setelah menulis nama Yahya Zaini dengan huruf kapital Setnov menuliskan nama Aziz Syamsuddin dengan huruf kecil. Menurut saya, hal ini dikarenakan setelah Setnov membaca ulang surat untuk Partai Golkar yang telah ditulis oleh orang lain, Setnov menambahkan nama Aziz Syamsuddin dengan tulisannya sendiri.

Dan apakah Anda melihat perbedaannya? Ya, seorang Setnov tidak terbiasa menulis surat yang semuanya menggunakan huruf kapital, sebab itulah nama Aziz Syamsuddin ditulis menggunakan campuran huruf sebagaimana kita biasa menulis, yaitu hanya meletakkan huruf kapital pada awal nama dan sisanya adalah huruf kecil.

Setelah melihat 3 fakta di atas, mungkin Anda bertanya, mengapa Setnov tidak menulis suratnya sendiri dan mengapa suratnya ditulis dengan huruf kapital? Mengapa Setnov tidak menulis suratnya sendiri (meskipun besar kemungkinan Setnov mendikte tulisan itu ketika ditulis oleh orang lain) adalah karena kesehatan fisik dan psikis yang bersangkutan pada tanggal 21 November 2017 lalu dan mengapa ditulis dengan menggunakan huruf kapital, ini adalah salah satu cara termudah untuk tidak mendapatkan perbedaan mencolok, namun bagi grafolog, justru perbedaan ini terlihat sangat jelas ketika ada dua orang berbeda menulis pada satu lembar kertas yang sama.

Sekarang saya hanya akan fokus pada tulisan nama di kedua surat yang ditulis dan pada tulisan nama Aziz Syamsuddin serta pada tanda tangan Setnov. Secara garis besar 100% analisis tulisan tangan adalah 80% analisis dari tulisan tangan dan 20% analisis dari tanda tangan.

Baik mari kita mulai:
Setnov adalah seorang yang reaksioner, dia mampu berekspresi atas apa yang dia alami. Orang-orang reaksioner pada umumnya bisa terkesan bereaksi berlebihan akan sesuatu, terutama jika dia merasa ada hal-hal yang berkaitan dengan fakta yang ingin di sampaikan kepada publik.

Secara garis besar, Setya Novanto adalah pribadi yang cukup terbuka dengan ide-ide dan pemikiran, hanya saja jika sudah menyangkut masalah pribadi, biasanya dia menjadi tertutup dan tidak ingin membagikan itu kecuali pada orang-orang tertentu. Pada gesture tulisan ketika menuliskan nama Aziz Syamsuddin, Setnov menunjukan banyak hal yang masih dia sembunyikan dan hal ini bukan tidak mungkin perihal rahasia besar di balik kasus e-KTP yang saat ini sedang dihadapinya.

Dia suka mendiskusikan semua jenis topik dan benar-benar menikmati belajar hal baru. Dia intelektual, bisa menangani stressors dengan mudah dan memiliki selfassurance yang sehat, karenanya cukup menjadi pertanyaan besar dalam kasus ini ketika beberapa movement (tindakan) yang Setnov lakukan terkesan gegabah, salah satunya adalah ketika kasus tabrakan mobil dengan tiang listrik. Sepertinya ada otak lain yang ikut merencanakan hal tersebut.

Dia menetapkan tujuannya dan mencapainya, namun tidak jarang juga menjadi mudah untuk dipengaruhi. Dia sensitif dan spontan dan bisa akur dengan siapa pun. Saat dia dalam hubungan intim, dia suka menunjukkan perasaannya secara terbuka dan mengharapkan hal yang sama. Ia menghargai kecantikan visual. Dia kemungkinan besar memiliki banyak teman dari lawan jenis tapi persahabatan ini mungkin dangkal.

Setnov penuh inisiatif saat harus bersosialisasi karena dia adalah seorang perencana aktif dan terampil. Ini adalah kesempatan langka untuk melihatnya bereaksi tidak rasional atau menindas. Dalam konteks yang tepat, dia akan berbagi perasaan dan emosinya karena dia bergairah, tidak terkendali dan memiliki dorongan seks yang kuat.

Setnov juga seorang yang ambisius dan cerdas, namun sering kali kurang mampu mengendalikan kesabaran. Secara ritme bekerja bisa dikatakan cederung cepat dan berani bertindak meskipun belum memikirkan matang-matang hasil dari tindakan tersebut untuk jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya