SOLOPOS.COM - Ilustrasi breaking news Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – AF, 13, seorang anak yatim piatu yang ayah dan ibunya meninggal dunia karena Covid-19 ternyata hidup di rumah kontrakan di RW 008 Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan. Saat ini AF yang dinyatakan telah terkonfirmasi positif secara resmi mengakhiri masa isolasi mandiri (isoman) di rumahnya, Selasa (3/8/2021) pagi.

Sebagaimana diketahui, AF yang juga tercatat sebagai siswa kelas VIII SMPN 1 Jogonalan menjadi yatim piatu setelah ayah dan ibunya meninggal dunia karena terpapar virus corona. Ibunda AF meninggal dunia, 19 Juli 2021. Selanjutnya, sang ayah meninggal dunia pada 26 Juli 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah ditinggal ayah dan ibunya, AF hidup bersama kakaknya perempuan, DY, 23. Namun, DY akan menikah dengan lelaki pujaannya asal Bayat, Klaten, Minggu (8/8/2021). Hingga sekarang belum diketahui calon pengasuh AF. Hal tersebut masih dirembuk di internal keluarganya.

“Saat masih hidup, bapaknya memang ngontrak di rumah milik warga. Ayah AF itu termasuk penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di sini,” kata Kepala Desa (Kades) Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Lilik Ratnawati, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Tragis! Ayah dan Ibu Meninggal Dunia karena Corona, Bocah Klaten Mendadak Jadi Yatim Piatu

Lilik Ratnawati mengatakan AF dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah ibunya meninggal dunia. Hal itu mengakibatkan AF harus menjalani isoman di rumahnya. AF menjalani isoman bersama kakaknya. Sepanjang isoman, kebutuhan logistik AF disuplai pemerintah desa (pemdes), RT/RW, dan masyarakat di sekitar rumah AF.

“Hari ini, AF sudah mengakhiri masa isomannya. Kami pun memberikan bantuan pendidikan untuk AF,” katanya.

Baca juga: Profil Santosa Doellah, Sang Empu Seni Batik Pemilik Danar Hadi

Wali Korban

Sri Untoro, 38, selaku paman AF, mengaku siap mengasuh keponakannya tersebut di waktu mendatang. Namun keinginan tersebut akan dirembuk di internal keluarga terlebih dahulu. Hal tersebut termasuk menawarkan keinginannya kepada AF.

“Ayah dari AF ini seorang tukang pijat [saat masih hidup]. Sudah puluhan tahun. Pijatnya juga di rumah kontrakan sini. Ibunya AF seorang ibu rumah tangga (IRT). Rumah yang ditempati AF ini rumah kontrakan sejak 10 tahun terakhir. Saya pribadi siap mengasuh AF ke depan,” katanya.

Anggota Babinsa Plawikan, Tekat J.S., mengatakan AF dinyatakan sudah rampung menjalani masa isoman di rumahnya. Guna menghindari virus corona, AF diminta tetap menaati protokol kesehatan.

“Tetap sekolah ya. Jangan lupa prokes juga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya