SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak yatim piatu. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus mendata anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal setelah terpapar Covid-19. Selain verifikasi data dari Dinas Kesehatan, petugas kelurahan juga diminta mengusulkan nama anak yang kehilangan orang tua kemudian diverifikasi.

Selain beasiswa pendidikan, Kementerian Sosial juga menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp200.000 per bulan untuk anak yang sudah bersekolah dan Rp300.000 per bulan untuk anak yang belum bersekolah. Bantuan tersebut diberikan selama empat bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami sudah mengajukan surat kepada wali kota yang isinya nama anak-anak yang berhak mendapatkan bantuan tersebut. Surat tersebut nantinya dikirim ke Kemensos, baru kemudian bantuannya turun. Kami mengusulkan ke Kemensos, sedangkan dinas lain tentu sesuai tugasnya. Data ini kami verifikasi betul, kami cek kebutuhannya apa kemudian mencarikan intervensinya,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo, Tamso, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga: Jika Ada Siswa di Solo Tiba-Tiba Terpapar Corona, Bagaimana Kelanjutan PTM?

Pada awal pekan lalu, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menyerahkan BST kepada 40 anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19 di Solo dan sekitarnya.

Perinciannya, tiga anak dari Solo, empat anak dari Sragen, tiga anak dari Wonogiri, tiga anak dari Karanganyar, serta 30 anak dari Jawa Timur.

Mensos Masih Mengumpulkan Data

“Jadi kan ada beberapa anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19, belum seluruhnya. Baru sebagian. Kan saya enggak tahu siapa-siapanya jadi saya minta bantuan Pak Wali untuk pendataan itu sehingga nanti kami bisa bantu untuk atensinya,” ucapnya kepada wartawan.

Baca Juga: Pelamar CPNS Solo Belum Vaksin Covid-19 Boleh Ikut Tes SKD, Ini Syaratnya!

Ia masih mengumpulkan data sehingga belum mengetahui jumlah total anak yatim piatu karena Covid-19 di Solo yang bakal menerima bantuan.

“Secara nasional, kami masih mengumpulkan. Ada beberapa daerah yang sudah mengumpulkan, ada yang belum, jadi saya tidak berani menyampaikan ada berapa karena memang ada yang belum [mengumpulkan data],” jelasnya.

Risma menyebut bantuan tersebut berupa uang senilai Rp200.000 untuk yang sudah bersekolah, dan Rp300.0000 untuk yang belum sekolah. “Yang kali ini, tahun ini, terus terang kami mendadak, jadi saya mengalokasikan dengan anggaran-anggaran yang sudah ada. Khusus tahun ini, mayoritas dampak Pandemi Covid-19. Yang tahun depan untuk yang seluruh anak yatim, insya Allah begitu,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya