Harianjogja.com, SLEMAN—Anak-anak di Sleman diharapkan diperkenalkan dengan budaya dan seni tradisional sejak dini.
“Ini sesuai dengan tema hari jadi Kabupaten Sleman kali ini, yaitu Dengan Hari Jadi ke-98 Kabupaten Sleman, kita kedepankan nilai-nilai budaya dalam mewujudkan masyarakat Sleman yang demokrat’,” kata Bupati Sleman, Sri Purnomo, Rabu (14/5/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dipaparkan Sri Purnomo, masing-masing 17 kecamatan di Sleman memiliki beragam seni dan budaya yang belum seluruhnya dikenal oleh anak-anak dan masyarakat lainnya.
“Selain memperluas wawasan, diharapkan dapat melestarikan seni dan budaya tersebut hingga cucu-cucunya kelak,” ujarnya.
Penduduk Sleman dikatakan Sri Purnomo sangat heterogen, baik dari aspek latar belakang suku, agama, dan bangsa. Hal itu disebut jadi potensi untuk belajar mengenal dan menghargai seni serta budaya masing-masing.
Dengan kondisi demikian, Sri Purnomo berharap seluruh masyarakat, baik penduduk asli maupun pendatang selalu menghargai keberagaman budaya yang ada.
“Marilah kita jaga komitmen, sinergi, keterpaduan, dan saling menjaga keharmonisan hubungan demi terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera lahir dan batin,” ungkapnya.
Dalam upacara hari jadi yang diselenggarakan di Lapangan Denggung tersebut, dipertunjukkan pula sebuah repertoar berjudul Kidung Sembada.
Penata tarinya, Hajar Wisnu Satoto ingin menyampaikan bahwa kebersamaan masyarakat Sleman akan mengantakan menuju kemakmuran bersama.