SOLOPOS.COM - Bagaimana kriteria anak kurang gizi? (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Selebritas Shandy Aulia geram lantaran anaknya diejek kurang gizi. Akhirnya Shandy Aulia mengungkap identitas warganet yang menghina anaknya itu.

Awalnya, warganet tersebut mengatakan jika anak Shandy Aulia itu memiliki ciri-ciri seperti anak yang kurang gizi. Komentar itu pun langsung dipajang Shandy Aulia dalam Instagram miliknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Semula, Shandy Aulia meminta kepada warganet untuk mencari tahu keberadaan oknum yang mengejek anaknya kurang gizi. Kesabaran Shandy Aulia juga sudah habis karena anaknya terus diejek.

Lalu sebenarnya bagaimana membedakan anak kurang gizi versus cukup gizi? Ahli gizi Dr. dr Tan Shot Yen, M.Hum menjelaskan syarat balita yang tumbuh dan berkembang dengan baik adalah balita yang pertumbuhannya senantiasa mengalami kenaikan.

Baca Juga: Britney Spears Ungkap Fakta Mengejutkan tentang Ayahnya

"Bisa dilihat dari grafik tumbuh kembangnya kan. Makanya setiap bulan anak itu harus ditimbang, diukur tingginya dan lingkar kepalanya," kata dr Tan seperti mengutip laman Antara, Jumat (25/6/2021).

Anak yang tidak kurang gizi pertumbuhannya harus memiliki tren yang naik dan sesuai target. "Kalau stagnan atau terjun bebas bahaya."

Senada dengan dokter Tan, dokter spesialis anak lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, dr. Noor Anggrainy Retnowati, mengatakan meski tumbuh kembang balita berbeda-beda namun tetap harus diperhatikan setiap bulannya.

"Harus rutin setiap bulan diukur berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan setidaknya sampai usia dua tahun," kata Noor.

Dia mengatakan jika pertumbuhan balita tidak mengalami kenaikan maka harus segera diperbaiki. "Kalau tidak optimal harus segera digali itu kenapa," katanya.

"Utamanya usia nol bulan sejak kita tahu kita hamil sampai dia usia dua tahun adalah golden period di mana otak manusia sudah berkembang hingga 80 persen yang mana ujung-ujungnya akan memengaruhi gizi dan tinggi badan anak ke depan," katanya.

Jika memang anak kurang gizi maka harus ditelusuri, untuk bayi lahir hingga usia 6 bulan apakah cara menyusuinya sudah benar, adakah penyakit penyerta bawaan, kalau usia lebih dari enam bulan apakah cara memberi MPASI sudah benar.

Baca Juga: Catat! Ini Perbedaan Varian Delta dan Delta Plus

"Kita lihat pemberian makanan sesuai dengan feeding rules apakah waktu tepat, tekstur tepat, apakah isinya sudah adekuat, apakah frekuensi sesuai waktukah?" Katanya.

Anak dengan kurang gizi akan mempengaruhi keaktifannya dalam sehari-hari dan sangat dapat mempengaruhi perkembanganya kemudian hari.

"Anak kurang gizi bisa dilihat anak jadi lemah, kurang ceria dan tidak aktif," katanya.

Sementara itu, terkait perkembangan bahasa, anak balita usia 12 bulan sampai 18 bulan hendaknya sudah bisa mengucapkan tiga sampai enam kata dengan arti, dapat mengangguk atau menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan, menunjuk anggota tubuh atau gambar yg di sebutkan orang lain dan dapat mengikuti perintah satu langkah.

Baca Juga: Tenda Darurat Penuh, Pasien Indikasi Covid-19 Gelar Tikar di RSUD Bekasi

"Misal, tolong ambilkan mainan, anak dapat mengambil dan memberikan."

Pada usia 18 bulan, kosa kata mencapai 5-50 kata dan anak sudah dapat menyatakan sebagian besar keinginan dengan kata-kata

Anak balita kurang gizi memang terkadang bisa dilihat dari ciri rambut yang tipis dan sewarna jagung, namun dr Noor mengingatkan bahwa rambut memiliki kaitan dengan genetik.

Terkait rambut anak pirang dan tipis yang dikaitkan dengan kurang gizi, Noor memberikan penjelasan. "Kalau di keluarganya ada yang berambut pirang dan tipis ya bisa saja pirang dan tipis."

Dalam mendiagnosa status gizi harus secara komprehensif dari monitor kurva pertumbuhan, pemeriksaan fisik hingga bila di perlukan pemeriksaan penunjang lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya