SOLOPOS.COM - Liestyowati Sri Muwarni menunjukkan data angka putus sekolah di Klaten. ( Muhammad Khamdi)

Liestyowati Sri Muwarni menunjukkan data angka putus sekolah di Klaten. ( Muhammad Khamdi)

Klaten (Solopos.com)--Angka anak putus sekolah di Kabupaten Klaten mengalami penurunan. Pada tahun ajaran 2008/2009, angka anak putus sekolah mencapai 708 terdiri dari siswa sekolah dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan pada tahun ajaran 2010/2011 tercatat anak putus sekolah mencapai 598 siswa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Data tersebut didapat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten. “Himpitan ekonomi menjadi salah satu penyebab angka putus sekolah, tetapi kami terus melakukan antisipasi dengan pemberian bantuan beasiswa,” terang Kasubag Perencanaan dan Pelaporan, Disdik Klaten, Liestyowati Sri Muwarni saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (20/6/2011).

Menurut Liestyowati, pemberian beasiswa dikhususkan kepada siswa kurang mampu dengan tetap berpegang pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dari Kementerian Pendidikan Nasional (Mendiknas) tahun 2010. Disdik Klaten, ujar Liestyowati, memiliki program beasiswa yang ditujukan untuk anak-anak yang putus sekolah akibat himpitan ekonomi dengan tiga sumber dana. Sumber dana itu didapat dari, APBD I, APBD II, dan APBN.

Untuk beasiswa dari ABPD keduanya ditujukan untuk pendidikan menengah, sedangkan APBN dialokasikan khusus untuk pendidikan tingkat SD. Jumlah anak putus sekolah yang berasal dari usia SMA dan SMK, diakui Liestyowati, memang paling besar dari tingkatan lainnya. Kebanyakan dari mereka biasanya putus sekolah karena harus membantu orang tua.

(m98)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya