SOLOPOS.COM - Peserta sosialisasi penguatan dan pengembangan Pancasila (Pemalangkab.go.id)

Solopos.com, PEMALANG -- Dalam memaknai Hari Kelahiran Pancasila sebagai ideologi bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Tengah dengan Bakesbangpol Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan Penguatan dan Pengembangan Ideologi Pancasila dengan maksud mensosialisasikan dan mendidik pentingnya menjaga dan merawat Kebhinekaan NKRI.

Melansir dari situs Pemalangkab.go.id, Selasa (1/6/2021), kegiatan ini digelar pada 22 Mei 2021 di Aula Puntadewa SLB Kabupaten Pemalang dengan dihadiri 25 orang, di antaranya Kepala Bidang Ideologi dan Kewaspadaan Provinsi Jawa Tengah Agung Satrio Prakosa,  yang juga mewakili Bakesbangpol Provinsi Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kemudian ada Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Sukirman, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah H. Abu Nadsin Al Muktofa dan Kaban Kesbangpol Kabupaten Pemalang Sujarwo, beserta peserta lainnya yang juga melibatkan generasi muda di Kabupaten Pemalang.

Narasumber dalam sosialisasi pengembangan dan penguatan Pancasila sebagai ideologi Bangsa
Narasumber dalam sosialisasi pengembangan dan penguatan Pancasila sebagai ideologi Bangsa (Pemalangkab.go.id)

Baca Juga : Kawasan Kumuh Gumelem Pemalang Disulap Jadi Taman

Dalam kegiatan ini, Agung Satrio Prakosa, selaku Kepala Bidang Ideologi dan Kewaspadaan memaparkan bahwasannya Pancasila sebagai  filsafat serta ideologi bangsa dan negara terbentuk melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat, nilai-nilai kebudayaan, serta nilai-nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia. Singkatnya, Pancasila lahir dari ideologi keagamaan, politik dan sosial. Para pendiri bangsa mampu melihat ke depan, ketika kemajemukan harus dilihat sebagai kekuatan perekat, bukan justru menjadi pemecah belah.

Agung juga menambahkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila masih sangat  relevan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada berbagai sektor masyarakat. Pancasila dalam hal ini melakukan perannya dengan menjadi landasan dalam berpikir dan bertindak dalam menghadapi krisis wabah ini.

Baca Juga : Wisata Air Menantang di Cubeng Rafting Pemalang

Interpretasi ideologi Pancasila ini bisa diwujudkan dalam bentuk empati dan bertanggung jawab bersama untuk saling menjaga agar wabah Covid-19 tidak menyebar dengan selalu menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sukirman, mengingatkan kembali terkait identitas kebangsaan untuk generasi muda, yaitu menghindari paham radikalisme dan selalu memupuk jiwa solidaritas nilai-nilai kebangsaan sebagai kekuatan dan penguatan sejarah perjuangan kebangsaan bagi pembentukan karakter generasi muda.

Melansir dari Detik.com, penetapan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, sebagai libur nasional mengacu pada keputusan Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2016.

Penetapan ini disampaikan melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1  Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung pada 2016 silam. Penetapan ini bertujuan agar pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen bangsa dapat memperingati Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya