SOLOPOS.COM - Seorang pelaku usaha menata produknya yang dipamerkan di UMKM Virtual Expo 2020 di Lawu Plaza Madiun. (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, SOLO -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Kemenkop UKM mengajak anak muda mendukung program Pahlawan Digital UMKM.

Program tersebut hadir di tengah situasi pandemi sebagai solusi agar UMKM mampu bertahan di tengah badai Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Serius Kembangkan Bus Listrik dan Trem Baterai, Ini Alasan PT Inka Madiun

"Awalnya, dalam situasi serba sulit seperti ini banyak UMKM yang mampu bertahan bahkan penjualannya meningkat karena terhubung dengan ekosistem digital. Namun baru 10-11 juta UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital. Di saat yang sama saya melihat banyak sekali anak muda yang hadir dengan inovasi membantu UMKM untuk go digital”, ujar Putri Tanjung, Penggagas Pahlawan Digital UMKM sebagaimana dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Rabu (11/11/2020) malam.

Cerita Eks Bupati Rina Iriani Nostalgia Keliling Karanganyar: Kaget Ada yang Panggil Bu e

Inovasi dan layanan digital yang dihadirkan para Pahlawan Digital UMKM ini terbukti mampu menyelesaikan persoalan-persoalan lokal yang ada di lapangan. Berdasarkan data BPS per September 2020, kondisi yang dihadapi UMKM memang cukup menantang.

“Bahwa 45% pelaku UKM hanya mampu bertahan selama tiga bulan dalam kondisi ekonomi di masa pandemi seperti ini. Data survei Asian Development Bank (ADB) terkait dampak pandemi terhadap UMKM di Indonesia, 88% usaha mikro kehabisan kas atau tabungan, dan lebih dari 60% usaha mikro kecil ini sudah mengurangi tenaga kerjanya. Oleh karena itu sangat penting bagi usaha mikro agar diintervensi dengan literasi keuangan”, tambah Fiki Satari, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM.

Ketat! Begini Penerapan Protokol Kesehatan di Lokasi Pengungsian Bencana Merapi Boyolali

4 Tahap Digitalisasi UMKM

Kemenkop UKM memiliki strategi pengembangan program pahlawan digitalisasi UMKM dalam empat tahap. Pertama adalah meningkatkan sumber daya manusia dengan mempersiapkan pelaku usaha UMKM agar kapasitasnya bisa meningkat. Kedua, mengintervensi perbaikan proses bisnisnya yang diturunkan ke dalam beberapa program.

Ketiga, perluasan akses pasar yang salah satunya juga Kemenkop UKM bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar pelaku UMKM bisa menjadi vendor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dan keempat, mengglorifikasi pahlawan lokal pelaku UMKM.

Wanita Afghanistan Buta Setelah Ditembak dan Ditikam Karena Dilarang Bekerja

“Pahlawan lokal pelaku UMKM ini syaratnya adalah, pemantik, pemberdaya, punya brand yang kuat, dan secara keseluruhan mampu mengagregasi usaha Mikro dan Kecil untuk berlabuh ke platform digital ataupun ke pasar internasional (ekspor) nantinya”, terang Fiki Satari.

Bingung Pilih Rumah Atau Apartemen? Mungkin Ini Bisa Jadi Solusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya