SOLOPOS.COM - Pewisudaan almarhum Rifa Uswatun Hasanah, wisudawati Program Studi Ekonomi Pembangunan yang diwaliki ayahnya, Sukirno pada Wisuda ke-65 Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Sabtu (25/11/2023).(Istimewa)

Solopos.com, MAGELANG – Suasana hening dan haru seketika menyelimuti prosesi pewisudaan almarhum Rifa Uswatun Hasanah, wisudawati Program Studi Ekonomi Pembangunan yang diwaliki ayahnya, Sukirno pada Wisuda ke-65 Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Sabtu (25/11/2023).

Rifa meninggal dunia pada 16 September 2023 karena penyakit kanker rahim yang telah dideritanya beberapa tahun belakangan. Sukirno, menguatkan diri ketika menerima ijazah dan berjabat tangan dengan Dekan Fakultas Ekonomi, Prof. Dr. Hadi Sasana, S.E., M.Si.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Terima kasih kepada seluruh dosen dan rekan Rifa yang telah mendampingi almarhum selama kuliah di Untidar. Rifa telah berjuang membanggakan orang tuanya dengan menyelesaikan masastudinya walaupun Allah SWT berkehendak lain,” ujar Sukirno.

Rifa masuk dalam daftar wisudawan dengan predikat pujian atau cumlaude dengan perolehan IPK 3,75. Semasa kuliah, wisudawati kelahiran Magelang, 10 Juni 2000 ini termasuk anak yang rajin dan tidak suka menunda pekerjaan utamanya dalam mengerjakan tugas.

“Kalau ada tugas, Rifa langsung mengerjakan, tidak suka mengerjakan sesuatu yang mepet dateline. Bahkan, suka mengajari temannya jika ada tugas yang temen lain belum paham,” tutur Rahma Aprilia sahabat Rifa.

Untidar menyelenggarakan Wisuda Sarjana dan Diploma pada Sabtu dan Minggu (25-26/11/2023) di Gedung dr. H. R Suparsono, Kampus Tuguran Universitas Tidar. Berbeda dengan pelaksanaan wisuda sebelumnya, wisuda ketiga di Tahun 2023 ini diselenggarakan 2 hari.

Pada Wisuda ke-65, Untidar meluluskan 905 wisudawan. Jumlah ini merupakan jumlah wisudawan terbanyak. Demi tertib dan lancarnya acara, Panitia memutuskan menyelenggarakan kegiatan wisuda dalam 2 hari.

“Pelaksanaan wisuda kali ini sangat istimewa, wisuda dibagi dalam 2 sesi. Jumlahnya meningkat tajam yaitu 905 personil,” jelas Rektor Untidar, Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si saat menyampaikan sambutan,Sabtu (25/11/2023).

Pada sesi 1 pada Sabtu (25/11/2023) digelar pewisudaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ekonomi (FE) dengan total 474 wisudawan. Sedangkan Sesi 2 dilaksanakan Minggu (26/11/2023) untuk pewisudaan Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) dengan total 431 wisudawan.

Wisudawan Terbaik

Pada wisuda ke-65 Untidar, Detta Ramadhania Putrie mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mendapatkan gelar Wisudawan Terbaik.(Istimewa)
Pada wisuda ke-65 Untidar, Detta Ramadhania Putrie mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mendapatkan gelar Wisudawan Terbaik.(Istimewa)

Pada wisuda ke-65 Untidar, Detta Ramadhania Putrie mahasiswi Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mendapatkan gelar Wisudawan Terbaik. Dia berhasil lulus dengan IPK 3,92 dengan masa studi 3 tahun 10 bulan 3 hari.

Detta mengaku sempat tak menyangka bisa menjadi wisudawan terbaik karena tidak ada target untuk hal ini namun dia juga bersyukur jerih payahnya selama ini terbayar dengan lulus tepat waktu bahkan mendapat bonus penghargaan dari kampus.

Putri dari Nana Suryana dan Sri Lestariningsih ini sempat pesimistis bisa melanjutkan kuliahnya di Untidar setelah ayahnya diberhentikan dari pekerjaanya pada masa Pandemi Covid yang lalu lalu memutuskan untuk mulai berwirausaha.

“Yah gimana ini bayarnya? Kan takutnya enggak bisa lanjut kuliah. Awalnya mikir kayak gitu. Tapi, kata Bapak, ‘Udah, enggak apa-apa, kuliah aja. Insya Allah rezeki mah ada,’ gitu. Nah, makanya semenjak itu saya langsung bertekad harus selesai kuliah cepat. Bapak sudah berjuang, nyari uang buat bayar UKT,” tutur Detta.

Detta pun juga mencoba berbagai cara untuk membantu perekonomian keluarga dengan magang di Humas Untidar, menjadi asisten dosen mata kuliah algoritma dan pemrograman; layout editor jurnal Math Locus, serta menjadi asisten penelitian dosen.

Hasil tidak akan mengingkari usaha, Detta menerapkan manajemen waktu untuk membagi aktifitas untuk belajar dan kegiatan lainnya.

”Membiasakan diri membuat daftar kegiatan yang harus selesai setiap harinya. Menyusun kegiatan berdasarkan prioritas, termasuk beristirahat. Kadang jenuh namun bagaimanapun harus semangat dan konsisten, dan alhamdulillah hasilnya bisa menjadi wisudawan terbaik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya