SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat pelawak asal Kota Solo, Jawa Tengah, Tri Retno Prayudati alias Nunung, turut berimbas pada anak bungsunya yang mengalami perundungan di sekolah.

Perundungan dialami anak Nunung yang masih duduk di Kelas III Sekolah Dasar (SD) di salah satu sekolah swasta di Jakarta. Akibatnya, bocah itu harus pulang sekolah lebih awal Sabtu (20/7/2019) pagi. Keluarga Nunung di Solo memutuskan untuk memindahkan sekolah anak bungsu Nunung ke Solo. 

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan prihatin atas kasus bullying itu.

“KPAI menyayangkan juga anak Nunung langsung dipindahkan. Seharusnya, tidak perlu pindah sekolah jika permasalahan ini dapat ditangani dengan baik dan bijak oleh pihak sekolah,” ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti di Jakarta, Senin (22/7/2019).

Retno mengatakan pihak sekolah dapat melibatkan para guru bimbingan konseling dan wali kelas agar perundungan dapat segera dihentikan.

Pindah sekolah, menurut Retno, dapat membuat anak-anak di sekolah lamban untuk belajar dari kesalahan.

“Pindah sekolah juga menuntut anak harus kembali beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ini proses yang tidak mudah bagi seorang anak yang juga sedang tertekan karena sang ibu sedang berhadapan dengan hukum,” kata Retno Listyarti.

Diberitakan, Nunung pada Jumat (19/7/2019) ditangkap oleh Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama suaminya July Jan Sambiran dan satu orang pemasok narkotika Hadi Moheriyanto selepas bertransaksi sabu-sabu di rumah Nunung.

Adik Nunung,  Wulan Tri, 40, ketika ditemui wartawan di rumah Nunung di Pajajaran Timur no. 7 RT 003/RW 011 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (20/7/2019), tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

“Keluarga enggak menyangka. Kami tahunya keseharian Mbak Nunung cuma kerja, kerja, kerja,” tutur perempuan yang akrab disapa Nunik ini dengan mata berkaca-kaca.

Nunik menceritakan keluarganya syok dengan kabar penangkapan Nunung.

“Ibu nangis terus. Anaknya yang paling kecil [di Jakarta], baru naik kelas III, di-bully di sekolah. Netizen, tolong [Nunung] jangan dihujat. Keluarga besar kami dihidupi Mbak Nunung semua,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya