SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Anak hilang diduga terjadi di Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Perasaan cemas menyelimuti keluarga Wahyudi, warga Desa Piyaman, Wonosari. Sebab, sejak Selasa (15/11/2016) anak ketiganya DA,16, hilang tanpa kabar sesaat pulang sekolah di salah satu SMA di Kecamatan Playen.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Pihak keluarga pun sudah melakukan pencarian. Namun hingga Jumat (18/11/2016), DA belum ditemukan. Untuk mempercepat proses pencarian, Wahyudi pun telah membuat laporan kehilangan ke polisi.

Kepada wartawan, Wahyudi mengakui jika awalnya tidak mengira putrinya itu tidak akan pulang. Sebab pada Selasa lalu, semua berjalan seperti biasa.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau paginya, saya masih pergi ke sawah dan anak saya pergi ke sekolah biasa,” katanya.

Namun, sambung Wahyudi, keanehan baru terlihat pada sore hari karena hingga petang putrinya tersebut belum pulang juga, sehingga memutuskan untuk melakukan pencarian.

Pertama-tama, kata Wahyudi, bertanya kepada tetangga terdekat sampai mendatangi sekolah putrinya tersebut. Namun upaya tersebut juga tak membuahkan hasil karena yang dicari tak kunjung ketemu.

“Begitu hilang selama 24 jam, saya langsung lapor polisi. Tapi hingga hari ini [Jumat], anaknya belum ketemu juga,” ungkapnya.

Ditambahkan Wahyudi, dalam proses pencarian DA hanya mendapatkan informasi yang sedikit. Salah satunya, sepulang sekolah DA terlihat dijemput oleh pria paruh baya.

“Itu saja informasi yang didapatkan. Selebihnya, kami masih mencari dimana keberadaan anak saya tersebut,” katanya.

Sementara itu, Sasmintarsih, salah satu tetangga Wahyudi yang setiap harinya mengantar jemput DA, mengakui hanya mendapatkan pesan singkat melalui telepon seluler.

Dalam pesan tersebut dikatakan bahwa DA akan pulang sehingga tidak perlu menjemput ke sekolah. Mendapatai pesan ini, Sasmintarsih pun tidak merasa curiga dan membiarkan DA pulang bareng temannya. “Dapat pesan itu, saya tidak jemput,” katanya.

Dia mengakui, setelah mendapatkan kabar DA tidak pulang langsung berinisiatif menghubungi melalui ponsel yang dibawanya. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil, karena nomor DA dalam kondisi tidak aktif.

“Kami sudah coba menghubungi, tapi hasilnya tidak ada,” ungkap Sasmintarsih.

Terpisah, Kepala Polisi Sektor Wonosari, Kompol Riyanto, belum menerima laporan kehilangan DA. Namun untuk kepastian tersebut, dirinya mengaku akan mengecek ke petugas jaga yang dimiliki. “Saya cek dahulu. Yang jelas, kami siap untuk membantu dalam proses pencarian,” kata Riyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya