SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA – Kasus kekerasan seksual pada anak ternyata tidak hanya di Jakarta International School (JIH) maupun di Tasikmalaya. Di DIY pun ditemukan kasus serupa.

Berdasarkan data yang dimiliki Rifka Anisa, hingga Mei 2014 tercatat ada 17 kasus kekerasan di bidang pendidikan di DIY. Sementara selama 2013, dari 44 kasus kekerasan pada anak, 43 kasus di antaranya merupakan kekerasan pada anak di bawah usia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jogja, Dimas Ariyanto mengatakan lokasi kekerasan seksual pada anak mayoritas terjadi di rumah dan sekolah. Fenomena ini menunjukkan pelaku kekerasan seksual adalah orang yang dikenal anak.

“Biasanya pelaku adalah orang terdekat dan dikenal oleh anak. Untuk mengantisipasi hal ini, anak perlu dikenalkan sejak kecil tentang bagian mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya