SOLOPOS.COM - ilustrasi anak batuk pilek (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Di masa musim tidak menentu kadang panas dan kadang hujan deras seperti sekarang ini, membuat anak mudah terkena batuk pilek. Apalagi sekarang di masa pandemi Covid-19, penyakit ini tentu membuat orang tua khawatir.

Tak ayal orang tua pun berusaha mengobati anak batuk pilek dengan cara mudah yaitu membelikan obat yang dijual bebas di warung atau apotik. Padahal ada cara mudah untuk mengatasinya. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, menurut Richard Woolfson, pemberian obat-obatan tersebut tidak akan membantu banyak. Selain itu, obat-obatan yang dijual bebas juga tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Meski anak yang lebih besar boleh menggunakan obat batuk dan pilek yang dijual bebas, pada anak yang berusia di bawah 2 tahun, obat tersebut ternyata tidak aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Awas! Perselingkuhan Bisa Berawal dari Sini

Ekspedisi Mudik 2024

Woolfson menyebutkan, common cold atau batuk dan pilek terjadi karena anak mengalami infeksi virus ringan pada saluran udara bagian atas yang bisa menyebabkan hidung menjadi tersumbat dan meler, sakit tenggorokan ringan, serta batuk.

Batuk sendiri muncul sebagai bentuk reaksi dari pertahanan tubuh saat sistem pernapasan mengalami gangguan. Dijelaskan dalam studi yang diterbitkan di Journal of Vocational Health Studies Unair, batuk merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan yang ada.

"Ada ratusan virus penyebab batuk pilek yang berbeda dan semua anak sering menderita batuk pilek setiap tahun saat mereka membangun sistem kekebalan mereka," ujar Woolfson, dikutip dari detik.com, Kamis (8/4/2021).

Selama pandemi, di mana anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, para orang tua mungkin menyadari bahwa anak-anaknya justru jarang mengalami batuk dan pilek. Sebab, batuk dan pilek memang terjadi saat anak mulai beraktivitas di kelompok bermain atau sekolah penitipan anak.

Umumnya, batuk dan pilek tidak memerlukan perawatan medis dan akan segera sembuh setelah kurang lebih satu minggu. Meski begitu, hidung tersumbat sering kali membuat anak merasa tidak nyaman, terutama saat tidur.

Dengan demikian, para orang tua dapat menjaga anaknya agar tetap nyaman dan mencoba mengobati gejalanya. Jika mengalami demam, anak bisa diberikan obat asetaminofen atau ibuprofen khusus anak-anak. Lalu bagaimana cara mudah obati anak batuk pilek? Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Baca Juga: Proyek Pangeran Harry dan Meghan Markle Siap Tayang di Netflix

Woolfson menyarankan, apabila anak batuk pilek, jagalah agar anak tetap nyaman dan obati gejalanya. Apabila demam, orang tua bisa memberikan obat asetaminofen atau ibuprofen anak-anak.

"Ajak anak Anda untuk membuang ingus sesering mungkin dengan tisu; bantu dia dan buat permainan jika itu membantu," ujar Woolfson.

Selain itu, kata Woolfson, berikan anak banyak minuman; dehidrasi bisa memperparah batuk pilek. Cairan hangat seperti lemon dan madu untuk anak di atas satu tahun atau teh herbal dapat membantu melemaskan saluran pernapasannya, mengencerkan lendir, dan meredakan batuk.

"Tetapi, hindari minuman yang mengandung susu karena dapat meningkatkan produksi lendir dan minuman yang terlalu manis karena dapat merusak gigi," beber  Woolfson.

Apabila cuacanya sangat kering, Woolfson bilang untuk menggunakan pelembab ruangan atau taruh air mineral di kamar sehingga meningkatkan kelembapan, yang akan membantu meredakan batuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya