SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku razia anak usia sekolah yang bermain di mal, taman kota, maupun tempat-tempat keramaian lainnya bakal efektif mulai Senin (8/6/2020) mendatang.

Aturan teknis terkait hal itu masih disusun dan bakal diterbitkan pada hari itu. “Perwali ini boleh dibilang persiapan kenormalan baru. Mengatur semuanya mulai dari pendidikan, perdagangan, pariwisata, kebudayaan, dan lain-lain,” kata dia, kepada wartawan, Jumat (5/6/2020).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasus Sembuh Covid-19 Indonesia Meningkat Tajam, Pasien Positif Tembus 29.521

Ekspedisi Mudik 2024

Rudy, sapaan akrabnya, mengatakan salah satu yang paling krusial dalam Perwali tersebut adalah mengatur aktivitas anak usia sekolah. Berdasarkan masukan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), anak sekolah baru bisa bertatap muka pada Desember.

Selain itu, mereka juga merekomendasikan agar balita dan anak usia sekolah tidak pergi ke mal, toserba, tempat wisata, tempat bermain, dan taman kota. Kemudian, larangan berkerumun dan tidak berjabat tangan, serta mengawasi anak saat bermain dengan anak lainnya.

Diperpanjang! KLB Covid-19 di Sragen Hingga 30 Juni 2020 Mendatang

“Supaya bisa berjalan dengan baik, hal itu dituangkan dalam Perwali yang nanti akan diterbitkan dan disosialisasikan mulai 8 Juni 2020. Larangan inipun sudah bekerjasama dengan TNI/Polri dan Satpol PP. Mereka akan patroli, sehingga kalau nanti ada yang melanggar Perwali itu tentunya ada sanksi,” kata dia.

Sanksi

Sanksi tersebut antara lain meminta orangtua membuat surat pernyataan atau jaminan agar anak tidak mengulangi perbuatannya lagi. Sementara yang kedapatan nongkrong di mal akan langsung dibawa ke Kantor Satpol PP untuk mendapatkan pembinaan.

“Tidak ada sanksi denda karena kalau ada denda, aturannya harus lewat Peraturan Daerah (Perda). Hanya sanksi administrasi dan sanksi sosial, tapi kami berharap masyarakat patuh,” ucap Rudy.

Selama Bioskop Masih Tutup, Yuk Intip Keseruan Drive-in Bioskop Ala Meikarta

Ihwal banyaknya anak yang mulai bersepeda keliling Kota Solo kemudian bertemu dan berkumpul di satu tempat, ia mengaku bakal meminta petugas untuk langsung membubarkan. Rudy mengizinkan anak-anak untuk bersepeda namun tidak bergerombol dan wajib memakai masker.

“Kalau nekat bergerombol, ya, akan ditertibkan, dibubarkan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya