SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Amien Rais tak lupa ikut menyerang langkah Kementerian Agama (Kemenag) merilis daftar 200 nama mubaligh yang direkomendasikan kepada masyarakat belum lama ini. Ketua Dewan Kehormatan PAN itu pun meinyindir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin agar mundur dari jabatannya.</p><p>Hal itu dilontarkan Amien dalam acara <em>Refleksi 20 Tahun Reformasi</em>, Senin (21/5/2018). Amien mengatakan bahwa <a href="http://news.solopos.com/read/20180520/496/917349/tak-ada-abdul-somad-pks-pertanyakan-daftar-mubaligh-kemenag" target="_blank">rekomendasi mubaligh</a> yang dikeluarkan oleh Kemenag merupakan kebijakan keliru. "Ciri pemimpin yang berjiwa besar itu mau mundur kalau ternyata keputusannya keliru," ujar Amien di Gedung DPR.</p><p>Acara refleksi tersebut dihadiri oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua DPR masing-masing Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan dan Fadli Zon. Selain itu juga turut hadir para tokoh yang menjadi saksi peristiwa politik besar 20 tahun lalu itu seperti Albert Hasibuan, HS Dilloon, Haryadi Dharmawan, serta para aktivis 98.</p><p>Amien menilai kebijakan Kemenag tersebut harus dibatalkan karena membuat gusar masyarakat. Dia mengatakan kebijakan itu juga dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan.</p><p>Untuk itu, Amien meminta Lukman merespons aspirasi masyarakat untuk membatalkan kebijakan itu agar tidak menimbulkan polemik. Tak lupa, Amien&nbsp;<span>meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak.</span></p><p>"Jadi Pak Lukman Hakim atau yang di atasnya, Pak Presiden itu [harus] melihat aspirasi masyarakat. Cabut, but, selesai," ujar Amien.</p><p>Rilis 200 nama mubaligh atau penceramah rekomendasi Kementerian Agama (Kemenag) menjadi polemik, salah satunya karena ada sejumlah nama&nbsp;<a href="http://news.solopos.com/read/20180520/496/917349/tak-ada-abdul-somad-pks-pertanyakan-daftar-mubaligh-kemenag" target="_blank">penceramah kondang</a>&nbsp;yang tidak masuk dalam daftar. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan rilis itu bukan yang pertama dan bukan satu-satunya.</p><p>"Artinya di kemudian hari akan muncul nama-nama sesuai dengan masukan yang kita terima dari tokoh-tokoh ulama dan ormas Islam. Sehingga mereka bisa kita manfaatkan ilmunya. Ini daftar yang sangat dinamis dan akan senantiasa mengalami&nbsp;<em>updating</em>&nbsp;dan perubahan penambahan," kata Menag mejawab pertanyaan wartawan usai membuka&nbsp;<em>Syiar Anak Negeri</em>&nbsp;di salah satu stasiun televisi di Jakarta, Sabtu (19/5/2018), dilansir laman Kemenag.<br /><br />Menurut Lukman, daftar nama mubaligh itu diliris Kemenag untuk menjawab banyak pertanyaan masyarakat soal <a href="http://news.solopos.com/read/20180521/496/917590/daftar-mubaligh-kemenag-mahfud-md-anggap-mudah-jangan-ditafsirkan-politis" target="_blank">muballigh yang bisa berceramah</a>, baik di musala, masjid, dan tempat pengajian lainnya.</p><p>"Karena begitu banyaknya permintaan dan pertanyaan dari masyarakat lalu kemudian kami di Kemenag meminta masukan kepada sejumlah ormas Islam, tokoh umat, ulama termasuk masjid-masjid besar yang ada di Indonesia lalu kemudian kami mendapatkan nama-nama itu," ujar Menag.</p><p>Berikut daftar lengkap 200 nama mubaligh yang direkomendasikan Kemenag:</p><p><iframe src="https://drive.google.com/file/d/0B264TCbH8JH2Z0NCWVo3QjZFd1BoRDBLMVYyZm9jVzBFUUdj/preview" width="640" height="480"></iframe></p>

Promosi Hari Ini Jadi Cum Date Dividen Saham BBRI, Jangan Ketinggalan THR dari BRI

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya