SOLOPOS.COM - Ratu Keroncong Waldjinah (JIBI/Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO–Dominansi musisi Ibu Kota sebagai calon unggulan di pentas Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2014 mulai bergeser. Lahirnya musisi berbakat asal berbagai daerah di Indonesia turut meredupkan pola Jakartasentris yang selama ini  kerap mewarnai panggung penghargaan musik arus utama.

Dinamika dan perkembangan musik di Kota Bengawan mulai menunjukkan geliatnya di industri musik Tanah Air. Band beraliran metalcore Down For Life (DFL), penyanyi keroncong muda Dian Mita, dan mestro keroncong Waldjinah mencatatkan diri di deretan nomine gelaran AMI Awards ke-17 yang dihelat di The Kasablanka, Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (19/6/2014) malam mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kategori Duo/Grup Metal Terbaik di ajang AMI Awards 2014, DFL bakal bersaing dengan band metal lain di antaranya Boy Bandit, Inlander, dan Trendhill. Vokalis DFL, Stephanus Adjie, mengungkapkan dirinya tidak terkejut dengan pengumuman nomine tersebut.

“Kami tahunya dari mention di Twitter AMI Awards, Sabtu (31/5) lalu. Setelah menghubungi label, ternyata mereka sudah dihubungi dua bulan sebelumnya. Penghargaan itu arahannya lebih ke industri, kami sendiri tidak terlalu terkejut,” kata Adjie, saat berbincang dengan Espos, Selasa (3/6).

Adjie mengungkapkan DFL sendiri tidak pasang target apapun dalam ajang penghargaan musik tahunan tersebut. “Niat kami bermusik bukan untuk penghargaan. Kalau menang syukur, tidak yang tidak apa-apa. Kami tidak terlalu peduli dengan award,” jelasnya mewakili band yang baru kali pertama masuk di daftar nomine AMI Awards ini.

Sebelumnya, album kedua DFL bertajuk Himne Perang Akhir Pekan (2013), awal 2014 lalu telah diganjar berbagai penghargaan di antaranya 20 Album Terbaik 2013 versi Rolling Stone Indonesia, 10 Album Terbaik 2013 versi Majalah Tempo, dan menempati urutan ke-12 sebagai album terfavorit lewat poling yang diselenggarakan Rolling Stone Indonesia beberapa waktu lalu.

Nama yang cukup mengejutkan dari daftar nomine AMI Awards 2014 datang dari penyanyi keroncong muda Dian Mita Kurniasari. Pelantun tembang Keroncong Meraih Rembulan garapan Koko Thole ini menjadi nomine di kategori Penampil Solo, Duo/Grup Keroncong/Keroncong Kontemporer Terbaik.

Namun langkah penyanyi yang mengasah karier bermusik keroncong di Solo tersebut untuk beradu di ajang penghargaan AMI Awards 2014, cukup berat. Mita, sapaan akrabnya, bakal beradu dengan sejumlah seniornya seperti Iis Fersida Emping, Kolaborasi James Chu dan Waldjinah, Ratna Listy, Sinten Remen, dan Ubiet dkk.

“Kaget banget waktu diumumkan lagu pertama saya sudah jadi nomine. Enggak menyangka bisa bersaing dengan guru [Waldjinah] dan juri-juri lomba nyanyi yang dulu sering saya ikuti,” tutur penyanyi yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Jakarta ini, saat dihubungi solopos.com, Selasa.

Meski mengaku grogi dengan rival dalam ajang penghargaan musik tersebut, Mita yang kerap mengisi acara musik keroncong di TVRI ini cukup optimistis dengan hasil pengumuman nanti. “Saya tetep optimistis. Tetap berdoa dan berusaha. Kalau menang tambah senang, kalau tidak enggak apa-apa,” katanya.

Secara terpisah, maestro keroncong Waldjinah belum mendapatkan undangan yang turut menyebutkan dirinya sebagai nomine di kategori Penampil Solo, Duo/Grup Keroncong/Keroncong Kontemporer Terbaik dan kategori Album Keroncong/Keroncong Kontemporer Terbaik.

“Kami malah baru tahu ini. Sampai sekarang belum ada kiriman undangan resminya juga,” ujar Ari Mulyono, putra ke-4 Waldjinah, saat dihubungi Selasa. Sebelumnya di ajang penghargaan serupa 2013 lalu, Waldjinah diganjar penghargaan bergengsi Lifetime Achievement.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya