SOLOPOS.COM - Donald Trump menghentikan pendanaan Amerika Serikat ke WHO karena menganggap organisasi kesehatan dunia itu dikuasai China. (Jonathan Ernst/Reuter)

Solopos.com, WASHINGTON - Ancaman Donald Trump ke WHO menjadi kenyataan. Amerika Serikat (AS) resmi menyetop seluruh pembiayaan ke Organisasi Kesehatan Dunia WHO setelah memberi tenggat waktu 30 hari.

Terungkapnya Kasus Pertama Corona di Amerika dan Kontroversi Respons WHO

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengumuman itu dibuat oleh Presiden Donald Trump yang menganggap WHO terlalu pro-China. Trump juga mengungkit bahwa kontribusi finansial AS ke WHO lebih besar, tetapi WHO malah dikendalikan ke China.

"China memiliki kontrol total atas World Health Organization, meski hanya membayar US$40 juta per tahun, dibandingkan dengan yang dibayar Amerika Serikat, yakni hampir US$450 juta per tahun," ujar Trump pada konpers di Kebun Mawar, Gedung Putih, Sabtu (30/5/2020).

Lebih lanjut, Donald Trump menyebut WHO tidak mau bertindak saat diminta reformasi. Presiden Trump memang sempat mengirim surat ke WHO dan menuntut reformasi dalam 30 hari.

Salahkan Penanganan Covid-19 di China, Amerika Serikat Berhenti Danai WHO

Batas akhir 30 hari itu sebetulnya belum tercapai, tetapi Trump sudah keburu memutuskan hubungan. "Karena mereka gagal melaksanakan permintaan reformasi yang sangat urgent dibutuhkan, kita hari ini mengakhiri hubungan dengan World Health Organization," kata Trump.

Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir menyalahkan WHO karena lambat memperingatkan soal Covid-19. Ketika awal pandemi, WHO memuji China yang dinilai transparan dan berhasil meredam virus itu di negaranya.

Bulan lalu, Presiden Donald Trump sudah terbuka menunjukan rasa kesalnya terhadap Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Tindakan WHO ketika awal penyebaran Virus Corona Covid-19 dianggap mengecewakan dan hasilnya banyak korban berjatuhan.

Peringatan WHO: Puncak Gelombang Kedua Covid-19 Diprediksi Akhir 2020, Tetap Waspada!

Sejak Lama Memanas

Salah satu yang disorot Trump adalah ketika WHO menyebut Virus Corona tidak menular antarmanusia. WHO juga dinilai terlalu percaya dengan data pasien dari China yang kini dianggap mencurigakan.

"WHO mendorong misinformasi China bahwa tentang virusnya, menyebut tidak menular, dan tidak dibutuhkan travel ban," ujar Trump dalam konferensi pers harian Gedung Putih.

"Ketergantungan WHO pada informasi China kemungkinan menambah 20 kali penambahan kasus di dunia dan mungkin lebih dari itu," ujar Donald Trump yang sudah dua kali tes Virus Corona.

Prediksi WHO: Tidak Ada Vaksin Virus Corona Sampai Akhir 2021

Selain itu, Trump mengaku mendapat tekanan dari WHO ketika memutuskan larangan perjalanan atau travel ban terhadap China. WHO memang sempat menolak travel ban yang dilakukan berbagai negara. Argumen WHO kemudian dipakai China terhadap negara yang melakukan travel ban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya