SOLOPOS.COM - Kondisi rumah warga di Nayu Barat RT 002/RW 013 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo, yang longsor pada Minggu (8/5/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sebuah rumah di Kelurahan Nusukan, Solo, mengalami rusak berat akibat erosi atau longsong yang terjadi di tebing Kali Anyar, pada Minggu (8/5/2022) sore.

Hujan deras yang mengguyur Kota Solo pada Minggu sore ternyata juga memicu terjadinya bencana tanah longsor di kota ini. Bencana tanah longsor itu terjadi di Nayu Barat RT 002/RW 013 Kelurahan Nusukan, Banjarsari. Tinggi dan derasnya arus Kali Anyar membuat tanah di bantaran sungai tergerus dan sebuah rumah warga ambrol atau longsor di bagian belakangnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rumah yang rusak itu milik Tri Martono. Saat kejadian penghuni rumah sedang mudik ke Semarang, sehingga tak ada korban jiwa dalam musibah itu. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melihat langsung dampak longsor, Senin (9/5/2022).

Dia didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Nico Agus Putranto. Dalam kesempatan tersebut Gibran menyatakan akan mencarikan solusi atas persoalan rumah tinggal di sepanjang bantaran sungai.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Akibat Banjir, Water Barrier Jl. Dr. Moewardi Hanyut hingga Kalitan

“Tadi ada beberapa rumah di pinggiran sungai, itu nanti kita carikan solusi. Pokoknya untuk yang terdampak banjir, longsor, puting beliung, kebakaran, nanti ditangani,” ujar dia. Warga juga diminta agar tidak mendirikan bangunan di bantaran.

Sebab bangunan tempat tinggal di bantaran sungai tidak dibenarkan dan berisiko terhadap keselamatan warga. Menurut Gibran Pemkot Solo juga akan melakukan penertiban bangunan di sepanjang bantaran sungai untuk antisipasi.

“Penertiban harus dilakukan karena risiko yang tinggi. Harus ada penataan di bantaran sungai,” terang dia. Sedangkan Nico Agus Putranto mengatakan hujan deras yang mengguyur Solo pada hari Minggu cukup ekstrem dari intensitasnya.

Baca Juga: Ekstrem! Solo Banjir dan Pohon Tumbang di Mana-Mana

Apalagi hujan deras disertai dengan angin puting beliung di wilayah Kelurahan/Kecamatan Jebres. Sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Jl Kartika, Ngoresan, Jebres. Beruntung tak ada korban jiwa dalam bencana alam itu.

Sedangkan untuk banjir dan genangan air terpantau setidaknya di 20 lokasi dengan ketinggian bervariasi. Banjir dan genangan air terjadi karena saluran air atau drainase, serta sungai di Solo tidak mampu lagi menampung volume air hujan.

“Hampir semua sungai di Kota Solo, seperti Kali Jenes, Sungai Brojol juga, hampir semua sungai meluap, termasuk luapan-luapan air di sepanjang jalan Solo termasuk Jl. Slamet Riyadi juga di Jl. Urip Sumoharjo, dan masih banyak lagi,” urai dia.

Baca Juga: Hujan 1 Jam, Jalanan Solo Tergenang, Sejumlah Mobil dan Motor Mogok

Seperti diketahui, pada Minggu sore musibah kebakaran juga terjadi di bangunan ruko yang beralamat di Jl RE Martadinata No. 17 Ketandan, Jebres. Beruntung api berhasil dipadamkan oleh petugas sebelum merembet ke rumah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya