SOLOPOS.COM - Para pekerja mulai membersihkan sisa bangunan Jembatan Kadirejo, Kecamatan Karanganom yang ambrol akibat diterjang derasnya arus sungai beberapa bulan lalu, Rabu (10/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENJembatan Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Klaten akhirnya mulai dibangun. Pembangunan ditargetkan rampung pada Desember 2022.

Jembatan Kadirejo di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom rusak parah setelah diterjang derasnya arus sungai setelah hujan lebat mengguyur, Kamis (3/3/2022) sore. Sejak saat itu, sejumlah pengendara kendaraan harus memutar mencari jalan lain hingga 2-3 kilometer.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kerusakan jembatan kian parah hingga ambrol setelah banjir yang membawa ranting pohon menerjang alur sungai, Selasa (29/3/2022) sore.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu (10/8/2022) siang, sudah ada sejumlah pekerja di lokasi jembatan yang ambrol. Para pekerja terlihat membongkar sisa bangunan jembatan yang rusak sebelum dibangun dengan jembatan yang baru.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan proses pembangunan Jembatan Kadirejo sudah berlangsung selama beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Jembatan Kadirejo Klaten Ambrol, Warga: Segera Perbaiki!

“Sudah mulai ada pembangunan [Jembatan Kadirejo] walau ada kemoloran waktu dari rencana awal. Karena ada tahapannya,” kata Mulyani.

Mulyani mengatakan ada proses administrasi yang harus dilalui untuk memperbaiki Jembatan Kadirejo yang menggunakan dana di APBD sesuai aturan perundang-undangan. Mulyani menjelaskan semua kegiatan fisik maupun nonfisik yang dibiayai dari APBD sudah direncanakan pada tahun sebelumnya.

Ketika ada kerusakan fisik akibat bencana dan mendesak diperbaiki, seperti Jembatan Kadirejo, Mulyani menjelaskan bisa dibangun pada tahun yang sama. Namun, dia kembali menegaskan ada proses administrasi yang harus dilalui sebelum pembangunan dilakukan agar tak menimbulkan persoalan di kemudian hari.

“Ini menggunakan APBD, ada tahapan administrasi yang harus dilalui. Apalagi ini kondisi bencana. Kondisi kedaruratan itu tahapan perencanaannya tidak ada. Kami harus melihat dulu BTT-nya bagaimana dan lain-lain. Kalau dibilang ada keterlambatan, ya karena administrasi harus dipenuhi dulu. Jadi bukan kami ingin mengulur-ulur perbaikannya. Tetapi, prosesnya itu harus melalui tahapan administrasi dulu,” ungkap dia.

Baca Juga: Jembatan di Delanggu Ambles, Ancam Kelancaran Arus Mudik?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pagu anggaran pembangunan Jembatan Kadirejo senilai Rp3,4 miliar. Pembangunan jembatan itu dilakukan menggunakan dana APBD Klaten.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek penggantian Jembatan Kadirejo, Yudi Susila, menjelaskan pembangunan Jembatan Kadirejo sudah dimulai sejak pekan lalu.

“Sampai Desember [target pembangunan selesai],” kata Yudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya