SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, Heru Saptono saat melakukan panen perdana hasil pertanian petani milenial, Senin (12/4/2021). (Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman berambisi melahirkan 1.000 petani milenial di Bumi Sembada paling tidak sampai 2024. Saat ini sudah ada 294 petani milenial di Sleman.

Sejumlah upaya untuk mewujudkan ambisi itu pun sudah dilakukan.

"Kami targetkan terbentuk sebanyak 1.000 petani milenial pada tahun 2024. Kami berharap target ini bisa terpenuhi dengan lebih cepat," kata Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptono, di sela panen perdana hasil pertanian petani milenial, Senin (12/4/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lahan pertanian seluas 1,5 hektare tersebut berada di demonstration ploting (demplot) seluas 1,5 hektar di utara area Rumah Dinas Bupati Sleman. Sebenarnya, ada 4 hektare demplot yang diinisiasi Bupati Sleman itu. Namun baru 1,5 hektare yang sudah panen. Demplot tersebut juga dijadikan sarana sekolah tani. “Jadi nanti petani milenial bisa belajar disini untuk menekuni bidang pertanian,” kata Heru.

Baca Juga: Bupati Sleman Keluarkan SE Terkait Operasional Toko Selama Ramadan, Ini Isinya

Ia menambahkan, selain menguasai bidang pertanian, petani milenial juga harus menguasai teknologi. Seperti yang dilakukan pada acara tersebut, ada demonstrasi penyemprotan cabai menggunakan drone. "Ini sebagai motivasi bagi petani milenial, bertani tidak harus menyentuh lahan tapi bisa melalui teknologi," jelasnya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menjelaskan 1,5 hektar demplot yang disediakan bisa untuk menanam berbagai komoditas pertanian. Seperti ketela rambat, bengkuang, cabai, melon, semangka, kacang panjang, bawang merah, kubis, nanas, dan lidah buaya dengan sistem tumpangsari. Ia berharap petani milenial nantinya bisa menjadi petani andalan Sleman.

"Melihat dari perkembangan saat ini, anak-anak muda kurang berminat pada sektor pertanian. Maka dari itu kami mendorong terbentuknya petani milenial untuk meregenerasi dan lebih memajukan pertanian," kata Kustini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya