SOLOPOS.COM - Pemain Timnas Jerman Joshua Kimmich (kiri) berduel dengan gelandang Spanyol, Isco. (JIBI/REUTERS/Thilo Schmuelgen)

Joshua Kimmich ingin menjadi kapten Timnas Jerman suatu saat nanti.

Solopos.com, MUNICH – Usianya baru genap 23 tahun pada 8 Februari 2018 lalu. Namun karakter dan jiwa pemimpin sudah terlihat jelas pada bek Timnas Jerman dan Bayern Munchen, Joshua Kimmich.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wajar apabila Kimmich digadang-gadang sebagai kapten masa depan tim senior Der Panzer, julukan Timnas Jerman, dan Bayern. Saat ini, jabatan kapten Jerman dan Bayern masih dipegang kiper Manuel Neuer. Namun tidak mustahil ban kapten itu akan pindah ke lengan jebolan akademi Stuttgart tersebut beberapa tahun nanti.

Pelatih Jerman, Joachim Low, memberi pujian selangit saat Kimmich melakoni debut di tim senior Jerman saat melawan Slovakia pada Mei 2016 lalu. Dia meramalkan Kimmich memiliki masa depan sukses.

“Joshua salah satu talenta yang hebat yang pernah saya lihat satu dekade terakhir. Dia menggigit dan sangat lapar untuk menekan dirinya sampai batas akhir di setiap sesi latihan. Dia akan memiliki karier yang luar biasa,” ungkap Low, saat itu.

Prediksi Low sangatlah tepat. Sejak melakoni debut-nya, Kimmich terus menjadi salah satu pemain kepercayaan Der Panzer. Dalam wawancaranya dengan  Suddeutsche Zeitung, Kimmich pun tidak khawatir digadang-gadang sebagai kapten masa depan Jerman. Pemuda kelahiran Rottweil tersebut mengaku jiwa kepimpinannya tumbuh secara natural.

“Ambisiku menjadi leader di Bayern dan Jerman, saya tidak takut dengan peran itu. Secara natural, saya benar-benar orang yang siap mengambil tanggung jawab. Memberi tahu pemain lain dan mendukung mereka jika performa Anda konsisten bagus, jika tidak maka orang lain tidak percaya dengan apa yang Anda katakan,” ujar Kimmich, seperti dilansir Bundesliga.com, Senin (26/3/2018).

“Anda juga harus menjadi tipe orang yang bisa dan ingin memiliki peran, dan saya benar-benar menginginkannya,” sambungnya.

Sosok Kimmich mengingatkan pada kapten masa lalu Jerman dan Bayern, Phlipp Lahm. Bukan hanya sama-sama memiliki jiwa leadership, Kimmich menempati posisi yang ditinggalkan Lahm selepas pensiun yakni sisi kanan pertahanan Jerman dan Bayern.

Meski demikian, pemain yang mengatongi 26 cap di tim senior Jerman itu pernah menolak disebut sebagai kloning Lahm. Apa alasannya?

“Philipp menikmati kariernya yang sempurna. Anda tidak pernah menggantikan seorang pemain seperti itu, like-for-like, namun yang penting bagiku untuk tetap melangkah dengan caraku sendiri. Saya tisdak ingin orang-orang melihatku sebagai kloning Philipp Lahm. Saya ingin melakukan sesuatu sebagai Joshua Kimmich,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya