Solopos.com, KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta warganya untuk belajar dari meledaknya kasus Covid-19 di India. Dia pun meminta masyarakat untuk tak abai menjalankan protokol kesehatan.
Imbauan itu disampaikan Juliyatmono di sejumlah kesempatan, termasuk saat memberikan khutbah saat tarawih keliling di Masjid Al Hidayah, Grobakan, Tepus, Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Selasa (4/5/2021) lalu. Dia berharap kasus Covid-19 di Kabupaten Karanganyar dapat segera mereda.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Korban Tewas Karena Jebakan Tikus Di Sragen Tembus 17 Orang, Ini Daftarnya!
“India merasa paling cepat dalam penanganan Covid-19 karena sudah dapat membuat vaksin sendiri dan bahkan sudah ekspor. Kemudian, membuka perayaan hari keagamaan di sungai Gangga yang dihadiri jutaan orang. Setelah itu, kasus covid 19 di India merebak luar biasa,” kata Bupati.
Juliyatmono mengatakan pihaknya ingin masyarakat sehat sehingga harus betul-betul menjaga kesehataan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Bupati menyoroti pemakaian masker warga yang terkadang masih diabaikan.
“Mojogedang ini yang memakai masker belum ada 40 persen. Wira-wiri belum memakai masker secara tertib. Kemudian jaga jarak atau tidak berkerumun juga belum maksimal,” jelasnya.
Baca Juga: Warga Wonogiri Diimbau Silaturahmi Virtual, Tapi Banyak yang Masih Tatap Muka
Pada kesempatan ini, pihaknya betul-betul mengingatkan Covid-19 masih ada dan harus terus diwaspadai. Namun demikian, juga tidak usah terlalu panik sebab panik tetap berdoa agar Covid-19 segera lenyap dari Karanganyar dan Indonesia. “Sholat terawehnya juga dijaga jaraknya supaya semuanya aman dan sehat,” tambahnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
