SOLOPOS.COM - Ambergris atau muntahan ikan paus sering digunakan untuk parfum (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA-Ambergris merupakan kotoran yang dikeluarkan oleh paus sperma dan disebut-sebut menjadi harta karun laut dan emas terapung.

Para ilmuwan menduga produksi ambergris ini sangat jarang. Kemungkinan hanya terjadi pada 1 persen dari 350.000 paus sperma di dunia.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Ambergris berasal dari usus paus sperma (Physeter catodon) yang merupakan zat lilin padat. Paus sperma suka memakan cumi-cumi, tetapi tidak bisa mencerna paruhnya sehingga ambergris terbentuk saat paruh cumi-cumi melewati usus paus.  Pengguna TikTok dengan nama pengguna @dynogojagoja mengunggah video mengenai muntahan paus yang ditemukannya di Kolowu Morikana, Pantai Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat (3/3/2023).

Ambergris paling sering ditemukan di pantai China, Jepang, Afrika, Amerika, dan pulau-pulau tropis seperti Bahama. Ambergris segar berwarna hitam, lembut, dan memiliki bau yang tidak sedap, sedangkan saat terkena sinar matahari, udara, dan air laut, ambergris akan mengeras dan memudar menjadi abu-abu muda atau kekuningan.

Biasanya, dalam budaya Timur, ambergris digunakan untuk obat-obatan, ramuan, dan bumbu. Sementara itu, di Barat biasa digunakan untuk parfum.

Tak hanya itu, saat ini ambergris juga dijadikan bahan dalam cocktail, seperti cocktail di London bernama Moby Dick Sazerac.

Secara kimiawi, ambergris mengandung alkaloid, asam, dan alkohol tanpa bau, ambrein. Biasanya ambergris digiling menjadi bubuk dan dilarutkan dalam alkohol encer.

Memiliki aroma berkarakter musky yang unik cocok ditambahkan dengan aroma bunga.

Ambergris yang sudah terkena sinar matahari, udara, dan air laut beraroma lebih enak dibandingkan saat masih berwarna hitam.

Ambergris yang sudah diproses akan mempunyai aroma yang unik dan tidak mudah menguap sehingga cocok dijadikan parfum. Karena jarang dan memiliki karakter yang unik, ambergris menjadi barang yang memiliki harga tinggi.

Ambergris dengan kualitas tinggi, per gramnya bisa bernilai lebih dari USD27 atau sekitar Rp405.000 (USD1 = Rp15.000). Saat nelayan di Yaman menemukan potongan ambergris seberat 290 pon pada 2021, mereka menjualnya dengan harga USD1,5 juta atau Rp230 juta.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Ambergris, Muntahan Ikan Paus yang Mahal dan Dijual Hingga Rp200 Juta”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya