SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Karanganyar (Espos)–
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melalui Tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) akan menambah personel relawan untuk melakukan penjagaan ketat di jalur pendakian Gunung Lawu menyusul tewasnya dua orang pendaki akibat kedinginan.

Kabid Perlindungan Masyarakat Badan Kesbangpolinmas Karanganyar Pratama Heru Aji K menyatakan penambahan personel itu dilakukan sebagai upaya preventif, agar pendaki tidak melakukan pendakian ke puncak Lawu, terutama untuk merayakan Tahun Baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami  juga akan memasang papan pengumuman terkait penutupan itu. Tulisan itu dibuat selain Pemkab, juga dari Polres dan Perhutani,” jelasnya kepada Espos, Rabu (30/12).

Ekspedisi Mudik 2024

Heru menambahkan personel yang disiagakan itu selain dari relawan Satlak PB, juga dari Polres dan beberapa elemen masyarakat, termasuk Anak Gunung Lawu (AGL). Tim ini diharapkan bisa memberikan pengertian kepada masyarakat yang hendak mendaki Gunung Lawu untuk tidak melanjutkan aktivitasnya di Pos Cemoro Kandang.

Meski ditutup untuk pendakian umum, Heru menyatakan pihaknya masih memberikan kesempatan jika pendakian itu dilakukan untuk kepentingan lain, seperti penyelidikan maupun kegiatan ilmiah. Pasalnya, hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi riil yang ada di puncak Gunung Lawu.

Sebelumnya, aparat kepolisian Pemerintah Kabupaten Karanganyar sepakat melarang kegiatan pendakian di Gunung Lawu, menyusul tewasnya dua pendaki karena kedinginan. Pemkab juga telah meminta Perhutani untuk menutup jalur pendakian (SOLOPOS, 30/12).

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya