SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

-Amanda brownies, terus mengembangkan pasar dengan membuka outlet baru di ibukota Provinsi Jateng, Kota Semarang. Pembukaan outlet baru berlokasi di Jl MH Thmarin, Nomor 16, Kota Semarang dilakukan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkot Semarang, Ulfi Imran Basuki, Kamis (8/11/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyambut baik pembukaan Amanda brownies ini, karena menambahkan wisata kuliner yang telah ada,” kata Ulfi.

Direktur Operasional Amanda, Sugeng Cahyono, mengatakan pembukaan outlet di Semarang merupakan yang keenam di Provinsi Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sebelumnya cabang atau outlet Amanda brownies sudah ada di Jogja  dan Solo di Jl Yosodipuro Nomor 51, Banjarsari.

“Kalau secara nasional Kota Semarang merupakan cabang ke-30,” katanya.
Mengenai alasan membuka outlet di Semarang, Sugeng yang didampingi Area Manager Jateng dan DIY, Endi Yunarso, menyatakan potensi pasarnya cukup besar. Dari hasil survei yang dilakukan selama satu tahun, lanjutnya, permintaan konsumen terus mengalami peningkatan.
”Awalnya kami berjualan di Semarang menggunakan mobil boks, tapi kurang representatif. Atas permintaan pelanggan akhir membuka outlet permanen,” ujarnya.

Selain di Kota Semarang, ujar dia, sampai akhir 2012 akan membuka beberapa oulet baru di Kediri, Depok, Ujungberung, Medan, dan Makassar. Pembukaan sejumlah outlet baru ini, untuk mencapai target penjualan sampai akhir tahun 2012 sebanyak 8 juta boks.

”Kami mantergetkan pertumbuhan Amanda brownies sampai akhir tahun ini sebesar 20% atau 8 juta boks dibandingkan pencapaian tahun 2011 sekitar 6 juta boks,” bebernya.
Dia menambahkan harga Amanda brownies cukup terjangkau antara Rp20.000 per boks sampai Rp52.000 per boks.

Area Manager Jateng dan DIY, Endi Yunarso, menyatakan pada 2013 berencana akan menambah beberapa outlet baru di Kota Semarang. ”Wilayah Kota Semarang itu cukup luas, sehingga ada kemungkinan menambah outlet baru, misalnya di wilayah Semarang atas,” ungkap dia.
Pendiri Amanda brownies, Ny Sumiwiludjeng, menyatakan usaha kuliner ini dirintis tahun 2000 di Bandung, Jawa Barat bersama suaminya almarhum Sjukur.

Dari usaha rumahan (home industri), kemudian terus berkembang sampai sekarang, dengan jumlah produk sebanyak 32 item. ”Nama Amanda itu artinya Anak Menantu Damai,” jelas Ny Sumiwiludjeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya