SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MIES — Kontroversi soal perangkat aerodinamika pada motor Ducati di Moto GP musim ini akhirnya tuntas. Federasi Olahraga Bermotor Internasional (FIM) menyatakan komponen winglet yang berfungsi mendinginkan ban tersebut legal.

Keputusan itu diumumkan pada pertemuan kedua mereka di Mies, Swiss, Selasa (26/3/2019) waktu setempat. Pekan lalu, FIM belum bisa memutuskan protes yang diajukan Honda, KTM, Suzuki serta Aprilia karena membutuhkan data dan penelitian lebih lanjut dari komponen tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam keputusannya, FIM menyatakan tak ada pelanggaran aturan yang dilakukan Ducati. “Permintaan untuk menyatakan perangkat illegal dan melarang penggunaannya dalam balapan di masa depan ditolak,” demikian pernyataan FIM seperti dilansir Motorsport, Rabu (27/3/2019).

Sebelumnya, keempat pabrikan yang melayangkan protes meyakini komponen yang terletak di bawah lengan ayun itu memberikan keuntungan aerodinamika (downforce). Namun Ducati membantah dan mengklaim fungsi utama winglet adalah untuk mendinginkan ban belakang.

Direktur Teknik MotoGP, Danny Aldridge, juga menyatakan perangkat tersebut hanya untuk mengalirkan udara ke ban belakang motor. FIM sendiri sepakat dengan pernyataan Aldridge yang menyatakan butuh penelitian mendalam untuk memastikan apakah winglet tersebut memberi keuntungan aerodinamika pada Ducati.

FIM juga menyatakan sepakat dengan keputusan Direktur Teknik Moto GP Danny Aldridge yang menyatakan membutuhkan penelitian lebih mendalam untuk memastikan apakah alat tersebut memberikan keuntungan aerodinamika kepada motor Ducati. Dengan keputusan tersebut, kemenangan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, GP Qatar dua pekan lalu dipulihkan. Kemenangan Dovi sempat dibekukan dan terancam dibatalkan jika komponen pendingin ban tersebut dianggap ilegal.

Skuat Borgo Panigale dipastikan akan kembali memakai komponen itu dalam GP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, akhir pekan ini. CEO Ducati, Claudio Domenicali, menyambut baik keputusan FIM yang melegalkan perangkat aerodinamikanya. Meski demikian pihaknya menyayangkan problem tersebut sempat berlarut-larut hingga dua pekan.

“Kami harus menghabiskan waktu dan uang kami dengan pengacara dan mengungkapkan pemahaman kami kepada para kompetitor tentang pendinginan ban. Semoga mereka sekarang diam dan mencoba mengalahkan kami di trek balap.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya