SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus PO Raya warna merah yang sempat melayani rute Solo-Wonogiri. (Youtube)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri memastikan bus bumel yang masih beroperasi di Kabupaten Wonogiri laik jalan. Kondisi kelaikan itu utamanya dilihat dari fungsinya.

Berdasar penuturan Kepala Dishub Wonogiri, Waluyo, masih banyak bus bumel yang beroperasi dan kondisinya aman untuk dikendarai. Dari hasil uji kir, semua bus yang masuk ke tempat pemeriksaan dinyatakan lolos melewati ujian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ditanya jumlahnya, Waluyo belum dapat menjawab. Laik atau tidaknya bus bumel lolos uji kir bukan dilihat pada segi fisik. Melainkan pada fungsi peralatan berkendaranya.

“Kami lebih memandang masih berfungsinya rem, ban, lampu dengan baik. Kemudian pada dimensi, sepanjang memenuhi aturan maka lolos uji kir,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (30/6/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan pengujian yang dilakukan Dishub Wonogiri sudah tegas. Saat petugas pemeriksa menemukan satu bagian operasional bus tak berfungsi, bus yang diujikan akan ditolak.

Baca Juga: Ngangeni Lur! Ini Nama Bus Bumel Trayek Solo-Wonogiri

Tidak adanya bus yang gagal uji kir lebih karena pemilik bus sudah siap sebelum masuk ke tempat pemeriksaan. Sedangkan bagi pemilik bus yang tidak laik jalan sudah paham tidak melaksanakan uji kir.

Disinggung soal pemeriksaan bus di luar waktu pelaksanaan uji kir, Waluyo mengakui hal itu belum terlaksana optimal. Faktor utamanya minimnya anggaran. Di samping itu, pemeriksaan saat sekarang tak bisa dilakukan satu pihak.

“Terakhir menggelar pemeriksaan itu saat operasi zero ODOL [over dimension over load], awal tahun 2022 lalu. Saat itu, operasinya terintegrasi bersama pihak kepolisian,” ucapnya.

Baca Juga: Wujud Bus Bumel Setan Rute Solo-Wonogiri, Pernah Naik?

Meski mayoritas bus bumel laik jalan, pada kenyataannya masih ada angka kecelakaan yang melibatkan bus di Kabupaten Wonogiri.

Dalam catatan Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto, sejak awal hingga medio 2022, setidaknya terdapat tiga kecelakaan lalu lintas (lantas) yang melibatkan bus. Namun dalam data itu tak disebutkan secara jelas apakah bus tersebut termasuk dalam jenis bumel atau tidak.

“Selama 2018 hingga 2022, angka kecelakaan yang melibatkan bus totalnya ada 58 kasus. Rincianya, 25 kecelakaan yang melibatkan bus besar/AKAP/wisata, sembilan minibus, dan 24 bus bumel/AKDP,” kata Marwanto saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya