SOLOPOS.COM - Warga beraktivitas di gelaran car free sunday (CFS) di Jl. Pemuda II kawasan kota Wonogiri, belum lama ini. (Rudi Hartono/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri belum berencana menggelar Car Free Sunday (CFS) meski Alun-Alun Wonogiri akan mulai dibuka kembali untuk berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) pada Minggu (25/10/2020).

Pasalnya, kegiatan CFS yang biasa digelar setiap Minggu pagi di kawasan perkotaan Wonogiri masih belum bisa dikondisikan dan masih beresiko terhadap penularan Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Terungkap! Pelaku Bunuh & Bakar Wanita dalam Mobil di Sukoharjo Gegara Utang Rp145 Juta

Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan hingga saat ini belum ada rencana Car Free Sunday digelar kembali. Petunjuk atau arahan dari berbagai pihak belum ada.

“Kami kemarin juga iku dalam rapat rencana pembukaan alun-alun. Namun dalam forum tersebut belum muncul wacana CFS dibuka kembali. Dari pimpinan juga belum ada petunjuk yang diberikan kepada kami,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (23/10/2020).

Lebih Kompleks

Menurut Ismiyanto, permasalahan kegiatan CFS lebih kompleks dibanding pembukaan kawasan alun-alun. Jika PKL kembali dagang di alun-alun relatif bisa ditata kembali. Pemberlakuan protokol kesehatan masih bisa disepakati atau dikompromikan.

Namun, hal itu tidak mudah diterapkan saat kegiatan CRS. “Untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama jaga jarak di kegiatan CSR cukup rumit. Karena memang kegiatan itu biasanya mendatangkan banyak orang dan pasti ada kerumunan,” ungkap dia.

Jika hanya pedagang, menurut dia, dimungkinkan bisa diatur seperti PKL alun-alun. Namun dalam kegiatan CFS ada beberapa kegiatan, seperti jalan santai, sepeda, senam dan kegiatan komunitas yang dilakukan dalam satu tempat.

“Untuk saat ini tidak memungkinkan. Saat ini yang terpenting seluruh elemen selalu menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas di luar rumah,” kata Ismiyanto.

Ini 7 Klaster Penyumbang Kasus Covid-19 Terbesar di Jawa Tengah, Nomor 2 Bikin Cemas

Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Wonogiri, Suprijono, mengatakan pedagang yang berjualan saat CFS rata-rata bukan anggota PKL Alun-Alun Wonogiri.

“Ya ada yang jualan saat CFS, namun hanya sebagian kecil saja. Justru pedagang yang berjualan pada CFS itu kebanyakan dari luar daerah, seperti dari Sukoharjo dan Solo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya