SOLOPOS.COM - Suasana di depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Jumat (18/3/2022). (Solopos-Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar mengancam akan merazia pedagang kaki lima (PKL) yang nekat menggelar dagangan di kawasan Alun-Alun Karanganyar.

Kawasan tersebut steril dari aktivitas PKL dan parkir kendaraan seiring Masjid Agung Karanganyar telah jadi dan berfungsi kembali. Saat ini, pemkab tengah mengebut penataan kawasan Alun-Alun Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah kawasan tersebut steril dari aktivitas PKL, Pemkab juga mensterilkan kawasan tersebut dari parkir kendaraan. Seluruh parkir kendaraan dialihkan masuk ke area Masjid Agung Madaniyah Karanganyar.

Baca Juga : Jalan Depan Masjid Agung Karanganyar Semrawut, Pemkab Lakukan Ini

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Karanganyar, Martadi, mengatakan penataan dilakukan di sepanjang Jl. Mataram, mulai dari timur Kodim 0727/Karanganyar hingga pertigaan timur SLB Negeri Karanganyar.

PKL yang berjualan di tempat itu buka pada sore hingga malam. Kebanyakan penjaja makanan dan angkringan. Selanjutnya, dipindah ke sebelah timur Kantor Bupati Karanganyar.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait sterilisasi kawasan Masjid Agung Madaniyah dari PKL dan parkir liar. “PKL sudah dipindahkan sejak dua hari kemarin. Di sana juga dilarang untuk parkir kendaraan. Sekarang kawasan di depan Masjid Agung Madaniyah steril dari PKL dan parkir. Kalau ada yang nekat yang kami kukut,” kata dia, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga : 7 Serba-Serbi Menarik Seputar Masjid Agung Karanganyar

PKL Terdampak

Sedikitnya, 18 PKL terdampak penataan kawasan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar. Para pedagang direlokasi ke sisi selatan dan timur gedung Sekretaris Daerah (Setda) Karanganyar. Guna menjaga kawasan Masjid Agung Madaniyah steril dari PKL serta parkir liar, Pemkab menerjunkan petugas ke lokasi tersebut.

Petugas gabungan dari pemkab melakukan pengawasan dan pemantauan di kawasan Masjid Agung Madaniyah. Sejumlah PKL yang sebelumnya berjualan di depan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar mengaku pendapatan berkurang.

Baca Juga : Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Viral, PKL Kecipratan Berkah

Pedagang Hik Wongso, Yani, menuturkan sejak pindah ke lokasi baru penghasilannya anjlok hingga 50 persen. Padahal selama berjualan di depan Masjid Agung Madaniyah memperoleh penghasilan Rp600.000 per hari. Sejak pindah ke lokasi baru, usaha angkringan yang dikelolanya itu hanya memperoleh penghasilan Rp300.000 per hari.

“Penghasilan berkurang jauh. Tapi mau gimana lagi. Mungkin karena baru pindah. Sebagian pelanggan belum tahu. Tapi saya yakin nanti akan kembali normal,”ujarnya.

PKL lain, Pardi, juga mengaku penghasilannya berkurang. “Nggih sepi teng mriki [Sepi di sini]. Beda di depan masjid, pembelinya ramai. Apalagi masjid sudah dibuka dan lagi ramai-ramainya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya