SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>–Alumni SMPN 5 Solo mengusulkan konsep "Lab School PGRI SMP 5 Surakarta" tanpa perlu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180427/489/912991/pemindahan-smpn-5-solo-terus-diprotes">pemindahan sekolah.</a> Ide tersebut mengemuka menyusul rencana pemindahan SMPN 5 Solo ke Mojosongo, Solo.</p><p>Kebijakan Pemkot Solo untuk memindahkan SMPN 5 Solo sebagai salah satu langkah pemerataan pendidikan di Kota Solo berbuntut panjang. Sejumlah pihak menolak rencana ini, salah satunya adalah alumni SMPN 5 yang tergabung dalam IKA [Ikatan Alumni] <a href="http://espospedia.solopos.com/read/20180505/487/913170/menghadirkan-sejarah-kota-tua-di-smpn-5-solo">SMPN 5 Solo</a>. Salah seorang pegiat IKA SMPN 5 Solo, Roko Patria, menyampaikan salah satu gagasan mengenai pemindahan SMPN 5 Solo.</p><p>"Kami sebagai warga Solo tentunya menginginkan yang terbaik untuk kota kita. Berkaitan dengan kebijakan pemkot yang<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180505/489/914276/smp-3-solo-pindah-suara-dprd-pecah"> mau memindahka</a>n SMPN 5 dengan alasan pemerataan pendidikan kemudian ada alih fungsi dan sebagainya, kami sebagai alumni mengusulkan bukankah lebih baik dijadikan Labschool PGRI saja?" ujar Roko kepada <em>Solopos.com</em> Senin (7/5/2018) siang.</p><p>Ia melanjutkan, alumni menawarkan satu konsep "Lab School PGRI SMP 5 Surakarta". Konsep ini yang berarati tanpa perlu pemindahan. SMPN 5 ia sebut, bisa di sulap menjadi sekolah unggulan yang sekaligus berfungsi sebagai laboratorium pengajaran atau pendidikan PGRI.</p><p>"Kelas paralel bisa lebih disederhanakan dan juga kuantitas murid satu kelas dijadikan se-ideal mungkin sehingga mampu menunjang sistem zonasi," ujarnya.</p><p>Menurutnya, SMPN 5 bisa dikreasid sedemikian rupa sehingga mampu menjadi rujukan atau studi banding guru-guru di Indonesia atau bahkan internasional. Gedung SMPN 5 bisa lebih bermanfaat bila dijadikan tempat praktik mengajar, praktik penelitian, kelas microteaching, dan lain sebagainya.</p><p>"Unsur-unsur kebudayaan juga dapat lebih dimunculkan dan menjadi nilai unggul. Bahkan dengan hal-hal tersebut bisa lebih menguatkan karakter kota Solo sebagai kota budaya dan pendidikan dengan masih dilestarikannya warisan sekolah tengah kota," sambung Roko.</p><p>Lebih jauh, Roko menjelaskan dengan masukan tersebut, SMPN 5 akan lebih tepat guna dibanding hanya dijadikan museum saja. Ia juga menggaris bawahi terkait bangunan baru yang baru selesai dibangun [yang berada di Mojososongo] untuk tetap bisa difungsikan sebagai SMP dengan nama lain dan bukan SMP 5 tentunya.</p>

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya