[SPFM], Event tahunan Solo Internasional Ethnic and Contemporary Music (SIEM), 4-8 Juli 2012, akhirnya batal digelar di Taman Balekambang. Beberapa alternatif lokasi menjadi bahan pertimbangan namun belum diputuskan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Hal tersebut disepakati dalam pertemuan antara kalangan seniman, budayawan, pemerhati seni dan budaya serta komunitas peduli lingkungan dengan panitia SIEM dan Walikota Solo, Joko Widodo, di Ruang Rapat Walikota Kompleks Balaikota Solo, Selasa (19/6).
Kesepakatan itu mengagetkan panitia penyelenggara. Sebab, perubahan yang sangat drastis itu terjadi hanya dalam waktu sekitar dua pekan dari jadwal dan segala persiapan sudah hampir final.
Direktur Artistik SIEM, Putut H Pramono belum berani mengambil tindakan apapun atas perubahan itu. Dia hanya mengatakan pemindahan tempat penyelenggaraan itu jelas akan mempengaruhi keseluruhan persiapan, mulai dari performance, tata panggung, dan semuanya.
Kini, muncul sejumlah tempat yang akan menjadi tempat penyelenggaraan SIEM. Kelima tempat tersebut adalah Taman Sriwedari, Stadion Sriwedari, Alun-alun Keraton Surakarta, Taman Satwa Taru Jurug dan kompleks Stadion Manahan.
Nah, menurut Anda, di antara kelima tempat ini lokasi mana yang paling tepat untuk penyelenggaraan SIEM? Sampaikan pendapat dan komentar Anda melalui Dinamika 103 edisi Kamis (21/6) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367. [SPFM/SOLOPOS.COM /ary]