Allegri Khawatir Milan Degradasi

Massimiliano Allegri. JIBI/SOLOPOS/Reuters

ROMA—AC Milan tak kunjung terbebas dari kutukan nasib buruk di kancah Seri A Italia musim ini. Rossoneri, julukan Milan, kembali menelan pil pahit setelah dibungkam Lazio dengan skor 2-3 di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (21/10/2012) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Milan tertinggal tiga gol lebih dulu di 50 menit pertandingan. Lazio unggul melalui Hernanes di menit ke-25, Candreva menit ke-41 dan Klose, empat menit setelah turun minum.

Rossoneri baru memberikan respon di menit ke-61 melalui Nigel de Jong dan El Shaaraway pada menit 79. Sayang, usaha Il Diavo Rosso, julukan lain Milan, tak mampu menyelamatakan dari kekalahan.

Kekalahan demi kekalahan ini membuat pelatih Milan, Massimiliano Allegri, mulai pesimistis. Eks pelatih Cagliari ini khawatir Milan akan berjuang di zona degradasi musim ini.

“Malam ini tim telah menciptakan peluang dan bekerja keras. Kami harus mulai memenangi pertandingan, atau kami berisiko masuk dalam zona degradasi,” ujar Allegri kepada wartawan seusai pertandingan.

“Kami membayar mahal atas peluang Lazio di babak pertama. Kami harus belajar dari kesalahan supaya mendapatkan tambahan poin,” imbuhnya.

Allegri mengaku, sejauh ini timnya belum mendapatkan hasil sesuai harapan. Karenanya dirinya bersama tim pelatih akan segera melakukan evaluasi supaya bisa kembali ke papan atas klasemen Seri A.

Dengan kekalahan pada Derby della Madonninamelawan Inter Milan, awal Oktober lalu, ditambah kekalah atas Lazio, menjadi pencapaian terburuk Milan sejak 70 tahun silam. Kekalahan lima kali dalam delapan laga awal musim seperti ini pernah dirasakan Rossoneri pada musim 1930/1, 1938/39 dan 1941/42.

Meski demikian, sinyal Allegri akan didepak dari Milan hingga kini belum terlihat. Para petinggi Rossoneri masih merasa nyaman dengan sosok Allegri sebagai allenatore Milan. Para petinggi klub masih memberikan dukungan penuh kepada Allegri dan percaya di bawah besutannya Milan segera bangkit dengan kekuatan baru.