SOLOPOS.COM - Tontowi-Liliyana (Badmintonindonesia.org)

All England 2016 diwarnai dengan kekalahan Tontowi/Liliyana di perempatfinal.

Solopos.com, BIRMINGHAM – Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal melaju jauh di All England 2016. Mereka tersingkir di babak perempatfinal usai dikalahkan wakil tuan rumah, Chris/Gabrielle.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tontowi/Liliyana kalah dua game langsung dengan skor 18-21 dan 16-21, di Barclaycard Arena, Jumat (11/3/2016) waktu setempat. Atsa kekalahan itu, Liliyana pun meminta maaf. Apalagi mereka ditarget bisa menjadi juara usai menembus final pada tahun lalu.

Terhenti di babak perempatfinal All England 2016 juga bisa menjadi risiko bagi Tontowi/Liliyana menuju Olimpiade 2016. Mereka bisa saja terlempar dari posisis kedua dunia yang akan menjadi penentuan unggulan di Olimpiade. Terlebih Tontowi/Liliyana juga memiliki catatan kurang bagus sejak pengumpulan poin menuju Olimpiade.

Liliyana sendiri kecewa dengan kekalahan itu. Seperti dikutip dari Detik.com, pebulu tangkis asal Manado itu meminta maaf kepada publik. Dia mengungkapkan kata maaf di akun instagram pribadinya, Minggu (13/3/2016).

“Hidup itu pilihan.Hidup itu tanggung jawab. Hidup itu komitmen. Semoga saya masih bisa tetap semangat menghadapi turnamen-turnamen sampai Olimpiade, entah apa yang terjadi pada kami, di awal tahun ini kami coba perbaiki semuanya dari latihan yang berat, komunikasi, fisik, kami evaluasi dan kami benahi,” katanya.

“Maafkan kami yang akhir-akhir ini selalu mengecewakan, kami akan berjuang lebih keras lagi, mudah-mudahan kami bisa perbaiki ini. Thanks for all support terutama keluarga, teman-teman, dan masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Dalam delapan menit setelah diunggah, permintaan maaf Liliyana mendapatkan respons hingga 400 like dan 100-an kometar. Tontowi/Liliyana memang mulai kesulitan untuk menjadi juara. Sudah terlalu lama keduanya tak naik podium tertinggi di turnamen superseries, yakni sejak menjadi juara Prancis Terbuka 2014 di bulan Oktober. Gelar terakhir dari semua turnamen yang diikuti, diraih Tontowi/Liliyana di Kejuaraan Asia 2015 yang dihelat di Wuhan, Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya