Sleman (Solopos.com)–Ketua jaringan Gus Durian, Alissa Wahid mengunjungi SD Srunen di Glagaharjo Cangkringan. Ia akan memulai kegiatan belajar mengajar dengan mendatangkan guru non formal.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami datangkan guru bekerjasama dengan relawan, tapi ini bukan guru ganti sambil menunggu kesepakatan orang dewasa dengan pemerintah,” katanya saat ditemui wartawan di Srunen, Jumat (16/9/2011).
Putri Gus Dur akan berpihak kepada anak-anak karena persoalan yang menyepakati orang dewasa bersama pengurus dusun dengan pemerintah. “Ini dampaknya yang kena anak-anak,” imbuhnya.
Permasalahan ini seperti dua gajah yanng berkelahi. Guru tidak mau mengajar karena belum dapat instruksi dinas. Disisi lain anak-anak terus datang ke sekolah.
Sambil menunggu proses kesepakatan, anak didik akan didampingi sambil bermain bekerjasama dengan SD tumbuh. Sambil belajar, anak-anak butuh rutinitas belajar. “Ini terbengkalai gara-gara orang dewasa belum temu kesepakatan,” tamba Alissa.
(JIBI/Harian Jogja/aan)