SOLOPOS.COM - Para peserta aksi Aliansi Lawu Bergerak melalukan orasi di halaman Kantor DPRD Kabupaten Karanganyar, Senin (30/9/2019). (Wahyu Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seratusan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Lawu Bergerak melakukan demo di halaman gedung DPRD Kabupaten Karanganyar, Senin (30/9/2019). Mahasiswa menyatakan sikap atas permasalahan bangsa yang tidak kunjung usai.

Seratusan mahasiswa tersebut melakukan pawai dari Alun-alun Karanganyar dan tiba halaman kantor DPRD Kabupaten Karanganyar pukul 10.25 WIB. Para mahasiswa membuat barisan melingkar, dilanjutkan orasi sekitar lima menit. Mahasiswa juga membentangkan berbagai poster yang berisi tuntutan mereka.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Poster yang ditulis mahasiswa antara lain, Tolak Revisi RUU KPK, Sedang COD Akal Sehat sama DPR, #TolakPasalNgawur, Mosi Tidak Percaya, Nek Nganti Sah Rakyat Klenger, KPK Bukan Skripsi yang Perlu Revisi.

Kemudian mahasiswa melakukan salat gaib di Masjid DPRD Kabupaten Karanganyar atas meninggalnya rekan mereka sesama mahasiswa saat melakukan aksi di Kendari.

Setelah salat gaib para mahasiswa kembali membantuk barisan melingkar di halaman dengung DPRD kabupaten Karanganyar. Mereka melakukan orasi sekitar lima menit.

“Tuntutan para mahasiswa sama seperti tuntutan mahasiswa daerah lainnya. Mereka menolak RUU yang tidak memihak kepada masyarakat,” kata Koordinator Lapangan Aliansi Lawu Bergerak, Yanuar Faisal.

Dia menjelaskan, Aliansi Lawu Bergerak menyampaikan tuntutan, menolak pasal RUU KHUP yang menyengsarakan rakyat miskin, menolak UU KPK yang melemahkan KPK, mendepask pemerintah pusat menerbitkan Perpu terkait KPK, menolak RUU pertanahan, segera sahkan RUU P-KS, menghentikan kebakaran hutan dan lahan, menuntut kedamaian Papua, dan menolak segala bentuk represif terhadap segala gerakan mahasiswa di Indonesia.

Sementara itu wakil DPRD Kabupaten Karanganyar, Anung Marwoko dan Tony Hatmoko menerima tuntutan mahasiswa secara langsung. Anung mengapresiasi yang telah datang ke rumah rakyat untuk menyampaikan tuntutan.

“Kami menerima semua tuntutan mahasiswa dan tuntutan semua pihak berkepentingan. Kami segera menyampaikan kepada DPR RI supaya yang menjadi tuntutan teman-taman bisa ditindak lanjuti,” ujarnya.

Dia berharap, warga Karanganyar selalu menjaga kondusivitas Kabupaten Karanganyar. DPRD Kabupaten Karanganyar akan memberikan masukan kepada DPR RI yang memiliki kewenangan merubah tuntutan massa.

Berdasarkan pantauan Espos, Aliansi Lawu Bergerak meninggalkan halaman gedung DPRD Karanganyar pukul 10.58 WIB. Aliansi Lawu Bergerak menuju Solo untuk melakukan tuntutan yang sama bergabung dengan mahasiswa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya