SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

Solopos.com, JAKARTA — Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora, tewas ditembak Satgas Madago Raya. Menko Polhukam Mahfud Md meminta masyarakat tetap tenang.

Pernyataan Mahfud itu disampaikan lewat akun Twitter @mohmahfudmd seperti dilihat, Minggu (19/9/2021). Selain Ali Kalora, anak buahnya juga tewas ditembak aparat.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hr ini ditembak mati oleh Densus AT/88. Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang,” tulis Mahfud.

Mengejar 4 DPO Lain

Baca Juga: Selebgram Bali Live Bugil di Medsos, Dapat Rp30 Juta

Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan tim gabungan saat ini masih mengejar empat orang sisa yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Keempat DPO ini merupakan anak buah Ali Kalora.

“Kita mengamankan lokasi. Ada sebagian juga mengejar empat orang lain di TKP di lokasi berbeda tapi tak bisa disebutkan lokasinya karena takut yang bersangkutan kabur,” kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi, saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/9/2021).

Ali Kalora sebelum tewas ditembak bersama anak buahnya masuk dalam enam DPO Satgas Madago Raya. Ali Kalora tewas tertembak bersama anak buahnya Jaka Ramadhan.

“Ya, ada 6 DPO. Tertembak 2, sisa 4 orang ini orang Bima semuanya, simpatisan yang terpengaruh konflik Poso zaman dahulu, termasuk kelompok Santoso dulu,” ujar Irjen Rudy.

Ali Kalora tewas ditembak Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu kemarin.

Baca Juga: Kompolnas Desak Pengusutan Tuntas Kasus Napoleon Aniaya Muhammad Kece

Satgas Madago Raya menembak mati pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora. Tak ada personel Madago Raya yang terluka dalam baku tembak tersebut. “Tidak ada yang terluka,” ujar Kapolda Sulteng Irjen Rudi Sufahriadi, saat dihubungi Sabtu (18/9/2021).

Dalam baku tembak tersebut, Satgas Madago Raya juga menembak satu anggota MIT. “Diduga yang tertembak itu Ali Kalora dan Jaka Rhamdan,” kata Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf saat dikonfirmasi terpisah.

Dari foto yang beredar, tampak seseorang berambut panjang terjatuh di tanah. Tampak ada senjata tajam sejenis parang yang ada di dekapannya. Sementara itu senjata api (senpi) laras panjang yang tergeletak di belakangnya.

Kelompok teroris MIT yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di Kabupaten Poso, Sulteng tersisa 6 orang. Identitas dan foto keenam wajah terbaru dari DPO MIT Poso tersebut, kembali disebar melalui baliho di sepanjang jalan poros trans Sulawesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya