SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto dan Ketua Bhayangkari Wonogiri, Nadya Dydit DS, saat menjenguk kondisi warga korban sengatan listrik saat bekerja, Narno, 43, di rumahnya di Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jumat (1/4/2022). (Istimewa/Polres Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Narno, 43, warga asal Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri yang menjadi korban sengatan aliran listrik beberapa waktu lalu menerima bantuan modal usaha dari berbagai pihak. Bantuan itu datang dari Polres Wonogiri, Polsek Jatipurno, pemerintah kecamatan dan desa setempat, dan donatur.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto dan Ketua Bhayangkari, Nadia Dydit DS, memberi bantuan tali asih berupa tabungan dan diserahkan kepada istri Narno, pada Jumat (1/4/2022). Dydit menyampaikan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dari institusi Polri kepada korban kecelakaan kerja seperti yang dialami Narno.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain institusi Polri, bantuan kepada Narno juga datang dari paguyuban pedagang mi dan bakso (Papmiso) sebagai donatur dan Forum Komunikasi Pemimpin Kecamatan (Forkopimca) setempat.

Baca Juga: KISAH TRAGIS : Tolong Tetangga Tersetrum, Pria Wonogiri Ikut Tewas Tersengat Listrik

“Bantuan tersebut dari inisiasi dan didorong Kapolsek Jatipurno beserta jajarannya. Semuanya [elemen masyarakat] menggalang bantuan untuk bersama-sama membantu Pak Narno berupa warung kelontong dan usaha laundry. Inilah riil desa. Di mana sifat kegotongroyongan, kebersamaannya tidak pernah pudar. Semuanya ikut membantu dan bahu membahu untuk meringankan beban,” kata Dydit.

Sebagai diketahui, Narno sempat bekerja sebagai kuli bangunan sebelum akhirnya tersengat aliran listrik hingga menjadikannya lumpuh. Saat sedang menyelesaikan pekerjaannya di sebelah timur Kantor Kecamatan Slogohimo sekitar bulan lalu. Ia tersengat aliran listrik bertegangan tinggi.

Dampak dari itu, kedua tangan Narno terpaksa diamputasi karena mengalami luka bakar berat. Kedua kakinya juga menjadi kaku dan sulit berjalan.

Baca Juga: Colokkan Ranting ke Stop Kontak, Bocah 6 Tahun di Wonogiri Meninggal

Hingga kini, ia masih dalam proses penyembuhan. Ia mengalami cacat permanen dengan kedua tangannya diamputasi.
Sebelum tersengat aliran listrik, Narno menjadi tulang punggung keluarga. Istri Narno bertugas sebagai ibu rumah tangga yang menyediakan kebutuhan sehari-hari.

Kejadian yang dialami Narno mengetuk pintu bagi sejumlah pihak untuk memberikan bantuan. Salah satunya Kapolsek Jatipurno, AKP Hartoyo, dan Kanit Binmas, Aiptu Mustafa Sri Agung. Mereka berinisiatif menggalang dana kepada sejumlah donatur untuk membuka tempat usaha.

Dari upaya yang dilakukan dalam waktu dua pekan, tempat usaha berupa kios atau warung kelontong dan laundry akhirnya selesai dikerjakan. Warung kelontong dan laundry yang diselesaikan Narno itu diharapkan bakal dimanfaatkan sebagai mata pencaharian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya