Solopos.com, KLATEN — Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten hingga kini memastikan tak ada temuan kasus gangguan ginjal akut pada anak. Guna pencegahan, Dinkes meminta penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terus dilakukan.
Pelaksana tugas (Plt) Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Inayati Hasanah, belum ada laporan terkait kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan,” kata Inayati saat dihubungi Solopos.com, Rabu (19/10/2022).
Disinggung upaya antisipasi kasus tersebut, Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Klaten, Tri Nyantosani Widyawardani, mengatakan dilakukan sesuai anjuran dari Kemenkes.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo, meminta warga menerapkan PHBS sebagai upaya pencegahan awal dari gangguan ginjal akut pada anak.
Baca Juga: Gagal Ginjal Tidak Bisa Sembuh, Kenali Gejalanya
“Yang pasti lakukan upaya pencegahan engan PHBS. Insyaallah dengan cara itu beberapa penyakit sudah bisa kita cegah,” kata Cahyono saat ditemui Solopos.com di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, Minggu (16/10/2022).
Bupati Klaten, Sri Mulyani, juga mengatakan belum ada laporan temuan kasus gangguan ginjal akut pada anak di Klaten. Senada dengan Cahyono, Mulyani meminta warga Klaten untuk tetap menerapkan PHBS.
“Imbauan saya tetap selalu melakukan PHBS. Semua itu tergantung dari diri kita sendiri, dari pola makan, keseharian, kebersihan, dan lain-lain,” kata dia.